Plt Gubernur Mohon Maaf dan Pamit Kepada Masyarakat Maluku Utara

PUBLIKA-Ternate, Plt. Gubernur Maluku Utara M Al Yasin Ali mulai menyampaikan pesan pamit dan permohonan maaf, pada seluruh lapisan masyarakat Maluku Utara jika belum banyak berbuat untuk masyarakat.
Pasalnya M Al Yasin Ali bersama KH Abdul Gani Kasuba (Gubernur nonaktif) akan berakhir masa jabatan pada 10 Mei 2024.
“Terhitung pada pekan depan, kami pasangan AGK-YA akan mengakhiri (purna tugas) sebagai pemimpin di provinsi Malut yang kami cintai ini,” Hal ini disampaikan Plt Gubernur Ir. M. Al Yasin Ali,diacara Rapat Konsultasi Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Maluku Utara tahun 2024, bdi Aula Asrama Haji Malut Kota Ternate, Selasa (7/5).
M Al Yasin berharap kepada seluruh pimpinan OPD dan masyarakat agar dapat mendukung, menerima dan melanjutkan program pemimpin yang baru, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Malut.
BACA JUGA:Kondisi Ekonomi dan PDRB Maluku Utara Triwulan Pertama 2024 Meningkat
Plt. Gubernur yang juga selaku Ketua Dewan Pembina TP PKK Provinsi Maluku Utara dalam sambutannya menuturkan bahwa dirinya merasa bersyukur dan mengapresiasi langkah kongkrit yang dilakukan TP PKK Malut, bahwa TP PKK yang merupakan sebuah organsiasi yang konsen terhadap program kesejahteraan keluarga, dimana gerakan ini sangat bermanfaat bagi setiap keluarga dan para anggotanya agar dapat mencapai taraf hidup yang baik.
“Mengutip sambutan dari Mendagri Bapak Tito Karnavian, bahwa para istri kepala daerah merupakan ring satu dalam mendukung terlaksananya program-program pemerintah,”ujarnya.
“Hal itu dapat diterjemahkan bahwa peran TP PKK dalam mendukung program pemerintah tidak bisa kita sepelehkan. Apa lagi PKK sebagai penyemangat serta dapat menawarkan berbagai langkah terobosan yang sangat signifikan dalam menyelesaikan permasalahan di masyarakat,”kata Al Yasin menambahkan.
BACA JUGA:Pemerintahan AGK-YA Potensi Tinggalkan Utang Ratusan Miliar
Dijelaskan bahwa pemprov Malut dan pemda Kabupaten/Kota saat ini memiliki tanggungjawab yang besar untuk mendukung program nasional peningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan cara berupaya menekan angka stunting di setiap daerah.
“sebagai ketua tim penanganan Stunting di daerah, saya menaruh harapan kepada TP PKK Provinsi maupun Kabupaten/Kota, agar hal ini menjadi atensi khusus dalam menekan angka stunting di masing-masing daerah,”harapnya.(red)