Urutan ke-2, Target Bupati Generasi Sula Bebas Dari Stunting
PUBLIKA-Sanana, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula, berhasil menekan angka stunting menjadi 18,8 persen dengan menempati posisi kedua di Provinsi Malut setelah Kabupaten Pulau Morotai di posisi pertama.
Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Marini Nur Ali menyebutkan, kabar bahagia ini tak terlepas dari kerja keras Bupati Fifian Adeningsi Mus.
Selain spirit Fifian menekan angka stunting, adapun aksi konvergensi Organisasi Perangkat Daerah diantaranya DPPKB, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas PMD, serta Dinas Pendidikan.
“Alhamdulillah Kabupaten Kepulauan Sula sudah bisa target penurunan angka stunting capai 18,8%,” ungkap Marini.
BACA JUGA:Lampaui Kewenangan, KPK Ingkatkan Plt Gubernur Maluku Utara Hati-Hati
Plt Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana itu berharap, ditahun 2024 Pemkab Kepulauan Sula mampu menekan angka stunting sesuai standar nasional.
“Semoga di 2024 ini kita TPPS Kepsul bisa capai target penurunan stunting. Aksi konvergensi lebih ditingkatkan, dan generasi muda Sula bebas dari stunting,” harapnya.
Sekedar diketahui pada tahun sebelumnya Kabupaten Kepulauan Sula berada posisi ke lima se-Maluku Utara. Namun berbeda dengan tahun ini, Sula sendiri berada diurutan kedua setalah Kabupaten Pulau Morotai.
Sedangkan data angka stunting Malut berdasarkan Survey Kesehatan Indonesia 2023. Kabupaten Halbar naik 2,2%, Kabupaten Halteng turun 2,7%, Kepulauan Sula turun 9,7%, Kabupaten Halsel turun 1%, Kabupaten Halut turun 0,6%, Kabupaten Haltim turun 13,3%, Kabupaten Pulau Morotai turun 19,5%, Kabupaten Pulau Taliabu naik 6,9%, Kota Ternate naik 3,4% dan Tidore Kepulauan naik 2,2%.
Ctox/red)