Gunung Dukono Masih Erupsi, BPBD Halut Keluarkan Surat Edaran
PUBLIKA-Tobelo, Gunung api dukono Kabupaten Halmahera Utara (Halut) masih semburkan abu vulkanik, Rabu (8/11) pukul 06.30 Wit.
Akibatnya, pusat Kota Tobelo dan dan 2 kecamatan di Halmahera Utara hujan abu vulkanik.
Akibat dari erupsi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halut melakukan pembagian masker terhadap masyarakat yang melakukan aktivitas di Kecamatan Tobelo dan Tobelo Selatan.
BACA JUGA:Abu Vulkanik Gunung Dukono Selimuti Pusat Kota Halmahera Utara
“Kami sudah mengeluarkan surat edaran agar masyarakat tidak melakukan aktifitas ketika abu vulkanik mulai tebal dipemukiman warga,”hal ini disampaikan Kaban BPBD Halut Hence Hataria.
Hence mengimbau agar masyarakat jangan terlalu melakukan aktifitas diluar jika tidak ada hal-hal penting.
” jika ada keperluan diluar, masyarakat diminta agar menggunakan masker sehingga tidak menggangu pernapasan,”harapnya.
BACA JUGA:Bupati Halmahera Selatan Usman Sidik Meninggal Dunia
Bassam Kasuba Ditunjuk Jabat Plt Bupati Halmahera Selatan
Lanjut dia, BPBD terus mengapdet data dengan kondisi gunung api dukono sekrang ini, berdasarkan data dari pos pengamatan gunung api dukono belum bisa memastikan kapan berakhir semburan abu vulkanik ini.
“Data dari Pos pengamatan gunung api Dukono , semburan abu vulkanik ini juga terjadi gempa tektonik, ini mengakibatkan karena hampir setiap hari terjadi dentuman di kawa gunung api dukono. Letusan ini belum bisa diprediksi,”ujarnya.
Menurutnya, dentuman dikawa gunung dan semburan abu vulkanik ini sudah berjalan 3 tuga bulan, namun 2 minggu terakhir ini aktifitas gunung semakin meningkat, apalagi disertai dengan dentuman gempa tektonik.
BACA JUGA:Utang Pemprov Maluku Utara 2023, Masih Setengah Triliun
Ia menyebutkan, dengan semburan abu vulkanik ini ada keluhan dari masyarakat karena sempanjang jalan yang ada di pusat Kota Tobelo dipenuhi abu vulkanik, BPBD rencananya melakukan penyiraman disepanjang jalan utama, sehingga aktivitas masyarakat tidak terganggu.
“Rencana semalam kemi melakukan penyiraman, namun ada sedikit terganggu ketika kita mengmbil air, karena salah satu mesin ponpa air PDAM ini rusak, namun kami akan upayakan hari ini harus dilakukan penyiraman walampun dengan peralatan seadanya,”ujarnya.(Al/red)