Publikamalut.com
Beranda Advertorial Pj. Gubernur Buka Workshop Penulisan Buku 4 Kesultanan Di Maluku Utara

Pj. Gubernur Buka Workshop Penulisan Buku 4 Kesultanan Di Maluku Utara

Foto bersama Pj Gubernur Malut Samsuddin A Kadir besama tim penulis buka 4 kesultanan dan peradaban di Maluku Utara (dok:Adpim)

PUBLIKA-Ternate, Workshop eksternal dan konsultasi Tim Ahli penulisan buku 4 Kesultanan, dan Peradaban di Maluku Utara, yang dilaksanakan oleh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Korwil Maluku Utara , bekerja sama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Maluku Utara, resmi dibuka oleh Pj Gubernur Maluku Utara Samsuddin A Kadir, berlangsung  di Lantai 5 Safirna Golden Hotel Ternate, Sabtu (1/106) Malam.

Pj Gubernur Samsuddin A Kadir dalam penyampaiannya atas nama pemerintah berterima kasih dan apresiasi kepada Ketua ICMI Korwil Maluku Utara dan Jajarannya yang telah merancang dan melaksanakan kegiatan ini .

“Kehadiran ICMI bukan hanya sebuah kebetulan sejarah belaka, akan tetapi erat kaitannya dengan perkembangan dan perubahan dunia secara global,”ujarnya

Sebagai Organisasi sosial kemasyarakatan, yang berlandaskan pada ciri intelektualitas muslim, maka organisasi ICMI memiliki tempat yang cukup ideal sebagai pendorong kemajuan dan perkembangan di daerah dan bangsa.

“Artinya ICMI menjadi elemen penting dalam penguatan dan pemberdayaan masyarakat Madani di daerah ini,”katanya.

BACA JUGA:Pemda Provinsi Malut dan ICMI Tandatangani Nota Kesepahaman

Menurut Pj Gubernur, Workshop ini memiliki arti penting karena workshop ini juga merupakan sebuah ruang negosiasi dan representasi identitas etnik yang beragam. Dalam ranah inilah, identitas, posisi sosial dan budaya masing-masing etnik 4 Kesultanan dipertemukan. dan dalam konteks untuk mengapresiasi berbagai keragaman budaya yang berbasis pada keragaman etnik itu sendiri.

Untuk itu, lanjut Pj Gubernur, ICMI sebagai salah satu organisasi yang dimotori oleh kaum intelektual yang berbasis keagamaan dan kebudayaan, diharapkan dapat menjadi pelopor dan penggerak roda pembangunan kebudayaan terutama dalam menuntun masyarakat mencapai keselamatan hidup di dunia dan akhirat.

“Pemerintah berharap untuk bisa meregenerasikan nilai -nilai budaya dan adat istiadat di wilayah Maluku Utara, agar generasi muda kita bangga dengan sejarah kesultanan yang kita miliki,”harapnya.

Menurutnya, dalam catatan sejarah, kerajaan Tidore dan Ternate merupakan salah satu kerajaan besar di Nusantara pada masa lalu, ini harus dijadikan spirit bagi masyarakat untuk menggalang komitmen mengembalikan kejayaan kerajaan Tidore dan Ternate di masa depan.

“Saya mengajak kepada semua untuk jadikan momentum ini sebagai pembangkit motivasi untuk membangun daerah, agar tatanan kehidupan masyarakat dalam bingkai adat seatorang lebih baik lagi di masa mendatang,”pungkasnya.

BACA JUGA:2 Kali Berturut-Turut LKPD Pemprov Maluku Utara Dapat Opini WDP Dari BPK

Ia juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Kesultanan Tidore, Kesultanan Ternate, Kesultanan Bacan, Kesultanan Jailolo dan Pemerintah Daerah beserta seluruh jajarannya, dan seluruh komponen masyarakat di daerah ini atas terciptanya suasana aman, damai dan tentram di wilayah Maluku Utara.

Acara diawali dengan Pemaparan Rencana Kerja oleh Tim Penulis dan Peneliti disampaikan langsung Agus SB.,M.A, dan dilanjutkan dengan pandangan dan masukan oleh para Tenaga Ahli yaitu Prof. Yudi Latif,M.A.,PH.D, Prof. Gufron A.Ibrahim,M.Si, dan Basri Amin,M.A.,PH.D.

Hadir dalam Workshop tersebut Ketua ICMI KORWIL Maluku Utara Kasman H. Ahmad,M.Pd, Sekretaris ICMI Herman Oesman,M.Si, Ketua Dewan Pengarah Penerbitan Buku Ishak Naser, Kadis Kearsipan Provinsi MU Mulyadi Tutupoho beserta jajarannya, Tim Penulis masing-masing Kesultanan, dan para undangan lainnya.(red/Adpim)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan