KPK Periksa Orang Dekat AGK dan 4 Kepala Dinas Pemprov Maluku Utara
PUBLIKA-Jakarta, Penyidik KPK terus mendalami kasus dugaan suap proyek dengan tersangka Gubernur Maluku Utara Nonaktif KH Abdul Gani Kasuba, bersama 6 tersangka lainnya.
KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap ajudan Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Gani Kasuba, Zaldy Kasuba, sebagai saksi.
Selain itu, penyidik juga memanggil Kadis ESDM Malut, Suroyanto Andili; Kadikbud Pemprov Malut, Imran Yakub; Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Malut, Abdullah Assegaf; Kepala BPKAD Pemprov Malut, Ahmad Purbaya.
BACA JUGA:KPK Sebut APBD Malut Tidak Sehat, Indikasi Ada Proyek Titipan
Kemudian, Bendahara Dinas Perkim, Syahril U Adewal dan eks Kadis PUPR Malut, Djafar Ismail alias Jafar Ismail.
“Hari ini (10/1) bertempat di Sat Brimob Polda Maluku Utara, tim penyidik menjadwalkan pemanggilan dan pemeriksaan saksi-saksi,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri sebagaimana dilansir dari Detiknews, Rabu (10/1/2024).
KPK telah menetapkan Abdul Gani Kasuba sebagai tersangka kasus dugaan suap. Gani diduga menerima suap terkait proyek infrastruktur di Malut.
Nilai berbagai proyek infrastruktur di Malut itu mencapai Rp 500 miliar, yang bersumber dari APBN. Gani diduga memerintahkan bawahannya memanipulasi progres proyek seolah sudah selesai di atas 50 persen agar pencairan anggaran bisa dilakukan. Abdul Gani diduga menerima suap sebesar Rp 2,2 miliar yang digunakan untuk penginapan hotel hingga membayar keperluan kesehatan pribadinya.
BACA JUGA:Jadi Tersangka, KPK Tahan Gubernur AGK dan Tiga Kadis Pemprov Maluku Utara
Abdul Gani juga diduga menerima setoran dari para ASN di Malut. Berikut daftar tersangka dalam kasus ini:
1. Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba
2. Kadis Perumahan dan Permukiman Malut, Adnan Hasanudin
3. Kadis PUPR Malut, Daud Ismail
4. Kepala BPPBJ Malut, Ridwan Arsan
5. Ajudan Gubernur Malut, Ramadhan Ibrahim
6. Pihak swasta, Stevi Thomas
7. Pihak swasta, Kristian Wuisan.
(Dtk/red)