Dapat Kritikan, Gubernur Malut Minta DPRD Jangan Saling Menuduh
PUBLIKA-Sofifi, Gubernur Maluku Utara KH Abdul Gani Kasuba meminta pada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi agar tidak saling menuduh dan menyalahkan.
Hal ini ditegaskan orang nomor satu di Pemprov Maluku Utara usai mengapi sejumlah instrupsi dan masukan anggota DPRD Maluku Utara dalam sidang peripurna di kantor DPRD Sofifi, Rabu (13/9/2023).
Gubernur mengaku sangat sakit mendengar kata perbudakan masyarakat, karena dirinya selama ini tak merasa hidup dengan memperkaya diri, memberi makan anak-anak dengan cara-cara yang tak layak tak pernah.
BACA JUGA:Deprov Ingatkan Gubernur AGK Bayar Gaji Guru Honor dan Tuntaskan Janji Politik
“Saya ini sangat mengharamkan makan APBD sampai saat ini, sehingga semoga Pokir saya serahkan ke saudara-saudara (DPRD) dan tak pernah saya halangi,” pintanya.
“Saya ini suruh anak-anak cari kerja sendiri, karja apa saja dan makan dari hasil kerja sendiri,”Gubernur menambahkan.
Orang nomor satu di Pemprov Maluku Utara itu mengaku sudah merasa cape mulai dari jadi anggota DPR, Wakil Gubernur dan menduduki jabatan Gubernur dua periode.
“Saya itu kemarin sempet berdebat soal masa akhir jabatan, apakah harus turun Desember atau di Maret 2024. Tetapi saya memilih baiknya turun di Desember 2023 saja,” ucapnya.
Orang nomor satu di Pemprov itu mengaku belum bisa memenuhi semua kebutuhan masyarakat di Maluku Utara.
“10 kabupaten/kota di Maluku Utara harus meminta adanya pembangunan infrastruktur dan semua itu dirinya sudah keliling melihat langsung, seperti di Taliabu yang sejauh ini belum ada jalan untuk di akses masyarakat,”ujarnya.
Gubernur AGK mengaku meskipun keterbatasan anggaran untuk pembangunan infrastruktur,namun dirinya bersama jajarannya tidak diam.
“Di kabupaten Sula baru terlihat adanya pembangunan jalan yang sejauh ini sudah tersambung, bahkan jalan-jalan di Halmahera yang belum juga tuntas dikerjakan, sampai harus Pemprov pinjam uang,”terangnya.(red)