DPRD Maluku Utara Bakal Panggil 18 Kontraktor Pelaksanaan Proyek Multiyer

PUBLIKA-Sofifi, Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku Utara bakal memanggil kontraktor pelaksana proyek Multiyer Pemprov,Pasalnya sejumlah pekerjaan proyek Multiyer saat mengalami kendalah.

Sekertaris Komisi III DPRD Malut Farida Djama saat dikonfirmasi wartawan akhir pekan kemarin mengaku pihaknya segera memanggil perusahaan pelaksanaan proyek Multiyer pasalnya dari 21 proyek 2 proyek telah mengakhiri kontrak.

”Kami akan evaluasi proyek Multiyer dengan memanggil 18 Kontraktor dari 21 proyek Multiyer, karena dua kontraktor telah mengakhir kontrak”ujarnya.

Menurutny hasil drapat bersama PUPR Malut terkait dengan pekerjaan proyek Multiyer dari 21 proyek Multiyer ini, ada beberapa sudah capai 100 persen ada pula sduab diatas 80 persen dan ada juga progresnya masih dibawah. Ada yang akhiri kontrak.

“alasan dari PUPR progres pekerjaan sedikit terhambat karena masalah pencairan, sehingga berpengaruh pada pekerjaan,”katanya.

Untuk itu, komisi III DPRD Malut berencana akan panggil pihak rekanan, karena pekerjaan mestinya sudah tuntas Desember 2023, namun sampai saat belum tuntas.”Kami panggil ini untuk memastikan apakah mereka masih bisa mampu tuntaskan pekerjaan atau gimana, sehingga kami harus dengar langsung dari pihak rekanan langsung,”pungkasnya.

Sementara Plt Kepala Dinas PUPR Malut Sofyan Kamarullah mengaku salah satu penyebab keterlambatan pelaksanaan proyek Multiyer ini, pada anggaran.”kelembatan pekerjaan ini, pada pencairan anggaran, dimana ada proyek pekerjaan tanpa uang muka, proses pekerjaan sudah meningkat namun saat pengajuan pencairan terhambat,”ungkapnya.

Akibatnya dari 21 proyek Multiyer tersisa tinggal 18 proyek karena 2 proyek telah mengakhiri kontrak karena masalah pencairan.”dua proyek itu bukan putus kontrak tapi mengakhiri kontrak,”pintanya.(red)