Dokumen DOB Lengkap, Bupati Sula Optimis Pulau Mangoli Jadi Kabupaten Baru
PUBLIKA-Sanana, Selangkah lagi, Pulau Mangoli dimekarkan menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB). Pasalnya, dokumen persyaratan pemekaran Kabupaten Mangoli Raya telah rampung dan hanya menunggu waktu moratorium dibuka.
Kabar gembira bagi masyarakat Sula, khususnya warga Pulau Mangoli disampaikan Bupati Kepulauan Sula Fifian Adeningsi Mus, bahkan kabar gembira ini menjadi kado istimewa di HUT Kabupaten Kepulauan Sula ke-21 tahun.
Bupati Kepulauan Sula Fifian Adeningsi Mus, dalam konferensi pers di Istana Daerah, Desa Fagudu, Kecamatan Sanana, Jumat (31/5/2024) mengatakan dokumen persyaratan pemekaran kabupaten baru, Kabupaten Mangoli Raya telah siap.
“Kita Provinsi Maluku Utara diurutan nomor 1 yang berkasnya sudah lengkap, disiapkan untuk persiapan Kabupaten baru yaitu Mangoli Raya,” ungkap Fifian.
Dengan begitu, Fifian merasa legah karena berkat kerja keras semua pihak yang terlibat dalam perjuangan untuk Pulau Mangoli menjadi Daerah Otonom Baru (DOB) tak sia sia.
Lanjut Fifian, pemekaran Kabupaten Mangoli Raya itu tak terlepas dari bagian visi-mis pemerintahan FAM-SAH.
BACA JUGA:2 Kali Berturut-Turut LKPD Pemprov Maluku Utara Dapat Opini WDP Dari BPK
“Yang pastinya dari pemerintah daerah, saya, Bupati dan wakil Bupati lah kalau tidak, mungkin ini tidak bisa rampung, karena keinginan besar kami, sesuai visi misi kami juga ingin memekarkan Kabupaten Mangoli Raya,” ucap Fifian
Ia menambahkan, saat ini Pemkab Kepulauan Sula hanya menunggu moratorium dibuka.
“Sehingga kita bersyukur orang sula punya perwakilan di PDR RI, Ibu Alien Mus. semoga dengan moratorium dibuka dan presiden dilantik, kita meminta kepada DPR RI Alien Mus masukan syarat dokumennya,” tentangnya.
Sementara, Ketua Tim Kajian Dokumen Pemekaran Mangoli Raya Prof. Dr. Muhadam Labolo, manyampaikan dokumen persyaratan pemekaran daerah seperti demografi siap disaji.
“Dari empat variabel yaitu demografi ekonomi, kemudian kemampuan daerah dan keuangan, saya kira dalam laporan sudah terpenuhi semua,” ungkap Prof. Dr. Muhadam. (Tox/red).