DPRD Halmahera Utara Sesalkan Kepala BKAD dan Direktur RSUD Tobelo

 PUBLIKA-Tobelo, DPRD Halmahera Utara aesalkan sikap kepala  Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Halut Mahmud Lasidji dan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tobelo dr. Janta Boni, mangkir dari  rapat gabungan komisi.

Padahal rapat ini sangat penting untuk membahas masalah gaji dokter yang ditunggak Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara (Halut) selama 6 bulan.

Wakil Ketua I DPRD Halut Hi. Samsul Bahri Umar, sesalkan sikap dua instasi yang tidak mau hadir dalam rapat pembahasan tunggakan gaji dokter, padahal tujuan dari rapat ini hanya untuk mempertanyakan hak-hak dokter yang belum diberikan.

BACA JUGA:Nunggak Gaji, Dokter RSUD Tobelo Acam Mogok Pelayanan 

“Kami sesalkan dengan sikap dua lembaga ini karena mangkir dari panggilan kami, semestinya pihak Pemda maupun RSUD Tobelo harus hadir dan menjelaskan kendalanya apa sehingga gaji dokter belum dibayar hingga berbulan-bulan,”jelasnya, Kamis, (9/2023).

Disebutkannya, dua kepala lembaga ini tidak hadir dengan alasan ada agenda lain, ini adalah alasan tidak rasional, pihak sekretariat DPRD sudan melayangkan surat panggilan kedua lembaga tersebut.

BACA JUGA:Semburan Abu vulkanik Setinggi 2.000 Meter, Gunung Dukono Waspada 

“Hari mereka tidak mau datang, namun besok kami akan panggil mereka ulang, jika mereka tidak mau hadir maka patut dicurigai ada apa sehingga mereka tidak mau hadir dalam rapat ini, untuk membicarakan masalah gaji dokter,”ujarnya.

Politisi Partai Golkar itu secara tegas BKAD dan RSUD Tobelo jangan main-main dengan masalah ini gaji dokter ini, jangan sampai dokter  mogok pelayanan maka dua lembaga ini harus bertanggung jawab.

“Iya, ini adalah masalah serius dan jangan dianggap enteng oleh dua lembaga ini bertanggungjawab, jika  dokter melakukan mogok dan pelayanan di RSUD akan terganggu,”tuturnya.(Al/red)