Publikamalut.com
Beranda Advertorial Usai Kunker di Sultra, Sekda Malut Ungkap Cara Baru Kelola Pertambangan

Usai Kunker di Sultra, Sekda Malut Ungkap Cara Baru Kelola Pertambangan

Sekda Malut Samsuddin A Kadir pimpin rapat didampingi dengan Plh Sekda Sultra dan Asisten II Gubernur Sultra (Dok : Biro Adpim Setda Malut )

PUBLIKA-Kendari, Pemerintah Provinsi
Maluku Utara menjadikan Provinsi Sulawesi Tenggara sebagai lokus kunjungan
kerja terkait pengelolaan Sumber daya alam khususnya aspek pertambangan oleh
Badan Usaha Milik Daerah  Provinsi Sultra, Senin (11/4) bertempat di ruang
rapat Kantor gubernur Sulawesi Tenggara.

Kunjungan kerja tim dengan beberapa
OPD ke Provinsi Sultra dipimpin langsung sekretaris Daerah, Samsuddin A. Kadir
yang merupakan tindaklanjut arahan Gubernur Maluku Utara, KH. Abdul Gani Kasuba
setelah mendapat rekomendasi dari Presiden Joko Widodo saat menanyakan mengenai
bagaimana pengelolaan pertambangan yang baik. Jokowi kemudian merespon
pertanyaan Gubernur tersebut dengan menyarankan agar Provinsi Maluku Utara
melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sultra untuk mempelajari banyak hal di
sana.

Sekretaris Daerah, Samsuddin Abdul
Kadir menuturkan, Provinsi Maluku Utara dan Provinsi Sultra ini memang memiliki
karekteristik yang sama yakni sama-sama sebagai daerah kepulauan dan juga punya
potensi sumber daya alam yang sama, yaitu pertambangan.

Menurutnya, Provinsi Sultra ini sudah
cukup panjang pengalaman berkecimpung dengan pertambangan besar. Olehnya itu,
sebagai daerah penghasil tambang tentu masyarakat sangat memgharapkan apa yang
kita dapatkan.

Diirinya mengatakan, kemampuan
Sulawesi Tenggara yang telah mendirikan BUMD dinilai sebagai langkah perubahan
memajukan daerah. Itu sebabnya kami sangat tertarik sehingga melakukan
kunjungan kerja ke Provinsi Sultra agar dapat memperoleh informasi terutama
bagaimana sejak proses pendirian sampai dengan proses KSO yang sudah
dilaksankan di Sulawesi Tenggara ini.

“Mudah-mudahan ini menjadi ilmu
baru bagi kami untuk diterapkan di Maluku Utara. Ungkapnya.

Terpisah, Plh Sekda Provinsi Sultra
Asrun Lio pada kesempatan yang sama menyampaikan terima kasih kepada Pemda
Malut yang telah berkunjung di Sultra. Saat ini Pengelolaan pertambangan di
Sultra bisa dikatakan berhasil.”Terkait dengan investasi pertambangan
secara nasional, kita sudah berada pada 10 besar, saya kira ini tempat yang
tepat untuk kita sama-sama belajar”. Pungkasnya.

Rapat yang dipimpin Sekda Malut, Plh
Sekda Sultra dan Asisten II gubernur Sultra menghasilkan kesimpulan pada beberapa
hal yang nantinya akan didalami untuk diterapkan di Maluku Utara.

Pertama, BUMD sudah harus memiliki KSO
dengan pihak pertambangan. Kedua, BUMD harus memperluas ladang usaha dengan
memperbanyak menjalin mitra bisinis. Ketiga, terkait Penarikan pajak kendaraan
berbasis online sebagaimana yang telah digunakan provinsi Sultra. Pembentukan
Tim Terpadu Percepatan Investasi yang diakukan Dinas PTSP agar izin
pertambangan semakin cepat dan mudah dan juga aspek-aspek yang lain semisal
kehutanan dan DLH yang nantinya dilanjutkan pembahasannya secara teknis dengan
dinas terkait serta regulasi yang bakal disusun upaya memajukan BUMD agar
percepatan perekonomian tumbuh. (red).

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Iklan