Kemenag Malut Prioritas Berangkatkan DAftar CJH Tahun 2020
Kakanwil Kemenag Malut Sarbin Sehe (dok : Rais for PUBLIKAmalut.com) |
PUBLIKAmalut, Kantor Wilayah Kementrian Agama
(Kemenag) Provinsi Maluku Utara (Malut)
Kini mulai persiapan keberangkatan Calon Jamah Haji (CJH) tahun 2022, setelah
pemerintah Arab Saudi membuka penyelenggaran ibadah haji tahun ini, namun
keberangkat ibada haji ini prioritas CJH
Tahun 2020 yang batal berangkat karena pandemic Covid -19.
Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Malut Sarbin Sehe
saat dikonfirmasi, Rabu (13/4) mengaku masih menunggu berapa kuota Malut untuk
tahun ini, meski demikian, Kemenag saat ini sedang melakukan Kesiapan rapat internal untuk mempersiapkan segala
sesuatu nanti bisa memudahkan kerja administrasi.
” Saat ini kooridnasi sedang dilakukan, bahkan
administrasi CJH baik paspor, pergantian calon jemaah lantaran meningga dunia
dan admistrasi lain juga sementara kami siapkan, Pada intinya Maluku Utara siap
untuk berangkat melaksanakan ibadah haji.”katanya.
Diakui, harus bersyukur bahwa Pemerintah Arab Saudi membuka
ruang untuk melaksanakan ibadah Haji,
sebanyak 1 juta umat islam diundang melaksanakan ibadah Haji, bahkan dari satu
juta itu, 80 persen diperuntukan untuk luar negeri. Namun pemerintah Arab Saudi
belum menetapkan kuota setiap Negara islam “Jadi dikasi ruang untuk orang
berhaji tapi kuota sampai saat ini belum. Kuota Haji misalnya di kasi Indonesia
berapa, malaisya berapa,singapura berapa sampai hari ini belum,”katanya.
Ketua NU Provinsi Malut itu mengaku daftar antrian CJH Malut
hampir pencapai 20 ribu, namun keberangkatan ini diproritaskan pada CJH tahun
2020 yang batal berangkat sebanyak 1087 orang.“kuota kita yang lama tahun 2020 hanya 1087 orang,apakah kemudian jumlah itu
yang dikasi kita belum tau”,Jelasnya.
Sarbin menyampaikan, kalau diberikan kuota, misalnya kalau
kuota indonesia 30 persen maka Malut hanya 300, dari 300 itu dibagikan ke kabupaten/kota dengan
melakukan skema sapa yang bisa berangkat
dan siapa saja yang belum bisa, begitu juga dilihat dari sisi umur kalau
diambil 65 tahun kabawa maka yang diberangkatkan hanya usia 65 tahun kabawa.
”Hal ini karena memang syarat yang ditetapkan pemerintah
Arab Saudi batas umur 65 tahun yang diperbolehkan melaksanakan ibadah haji
tahun ini. Pembatasan pembatasan usia karena
covid -19 masih berlangsung,”ujarnya.(tim/red)