Curhat Gubernur di Malam Pembukaan STQ Nasional
Gubernur Malut KH Abdul Gani Kasuba menyampaikan Sambutan di malam pembukaan STQ Nasional 2021 di Sofifi (dok :Glen Ipy for Publikamalut.com) |
PUBLIKA-SOFIFI, Gubernur Maluku Utara KH Abdul Gani Kasuba (AGK) di hadapan Menteri Agama dan 18 kepala daerah di Indonesia, curhat kekurangan infrastruktur dalam pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Nasional ke XXVI di Sofifi, Kota Tidore Kepulauan.
Kedelapan belas kepala daera itu menghadiri malam pembukaan STQ, antara lain Gubernur Riau, Kepulauan Riau, Sulawesi Barat, Jambi, Jawa Timur, Sumatera Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Jawa Tengah. Waki Gubernur, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Gorontalo, Papua Barat, Kalimantan Tengah, Bangka Belitung, dan Wakil Gubernur Sumatera Barat, serta Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Dalam sambutannya, AGK mengatakan tak mungkin melakukan yang terbaik. Fasitas seperti tempat tinggal tidak seperti di provinsi lain. Bayangkan, hotel pun tidak ada di Sofifi. “Bagaimana mungkin kita bisa memberikan sesuatu yang terbaik untuk kontingen 34 Provinsi yang hadir. Kepada seluruh kontingen, saya tidak mungkin melakukan yang terbaik untuk kita semua di Desa Sofifi di mana fasilitas – fasilitas yang sangat minim,”ucapnya.
Tapi AGK yakin, di Desa kecil dan kecamatan di Kota Tidore Kepulauan yang merupakan daerah Kesultanan Tidore ini, dengan kekuatan Al-Qur’an, dia berharap para peserta dari luar tetap memahami.”Dengan kekuatan Al-Qur’an mereka memahami kekurangan kita, karena kita semua bertanggungjawab atas kebedaraan Alqur’an yang kita lakukan STQ pada malam ini,”ujarnya.
AGK menuturkan, sebelumnya, hujan terus mengguyur sehingga lokasi utama pelaksanaan STQ menjadi becek dan itu mengkhawatirkannya. Tapi, dirinya terus berdoa kepada Allah Swt, dan akhirnya Allah meridhoi, sehingga cuaca membaik dan dapat melepaskan kontingen dalam keadaan sehat. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Meski begitu, masyarakat yang datang dari berbagai daerah untuk menyaksikan pembukaan STQ Nasional, berdesak-desakan. Di antara mereka, ada yang kecewa karena dibatasi masuk, dan hanya melihat dari jauh. (red)