Publikamalut.com
Beranda News Dorong Sektor Pertanian, PUPR Malut Bangun Saluran Irigasi Wayamli

Dorong Sektor Pertanian, PUPR Malut Bangun Saluran Irigasi Wayamli

Proyek lanjutan pembangunan saluran Irigasi Wayamli Kabupaten Halmahera Timur (dok : PUPR Malut )

PUBLIKA-SOFIFI, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Maluku Utara bukan hanya fokus pada pembangunan jalan dan jembatan, namun juga fokus pada pengembangan jaringan irigasi untuk mendukung sektor pertanian berkelanjutan. Sehingga tahun ini Dinas PUPR Malut kembali anggarankan pembangunan jaringan irigasi Wayamli di Kabupaten Halmahera Timur ditargetkan rampung tahun depan dengan mengalirkan air ke lahan pertanian seluas 2000 hektar.

Menurut Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) PUPR Provinsi Maluku Utara, Saiful Amin, pembangunan jaringan irigasi merupakan program prioritas Dinas PUPR Malut dalam rangka mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan.

Jaringan Irigasi di Desa Bangul Wayamli Kecamatan Maba Tengah termasuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN), sebagai dukungan program ketahanan pangan dan air.

Pembangunan yang dibangun dengan biaya besar dapat memberikan manfaat nyata, di mana air akan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,”kata Saiful Amin kepada wartawan di lokasi pembangunan irigasi Trans Wayamli Maba Tengah, akhir pekan kemarin.

Lewat pembangunan ini, petani yang biasa mengandalkan suplai air dari tadah hujan dapat terpenuhi melalui air irigasi berkelanjutan. Sehingga, intensitas tanam ada peningkatan dengan skala panen menjadi tiga kali dalam setahun.

Terdapat 3 pembangunan saluran jaringan irigasi wayamli yaitu, bagian kiri, kanan 1, 2, dan 3. Dan untuk sisi kiri progress fisik pembangunan sudah mencapai 100 pesen. Jaringan Irigasi kiri dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2019 sebesar Rp 23 Miliyar. Pekerjaan yang dilaksanakan berupa saluran sepanjang 4 kilometer, terdiri dari primer, sekunder dan pembuang.

Sementara jaringan irigasi bagian kanan, baru dibangun tahun 2021 dan progress pekerjaannya baru mencapai 65 persen. Jarangan bagian kanan dibangun menggunakan DAK tahun 2020 sebesar Rp.10,4 Miliar. Pekerjaan yang dilaksanakan berupa saluran sepanjang 3 kilometer, terdiri dari primer, sekunder dan pembuang.

Untuk bagian tengah belum dikerjakan, karena baru tahap rencana dan akan dianggarkan pada tahun 2022.“Untuk tahun 2020, Kementerian PUPR melakukan refocusing anggaran salah satunya pekerjaan jaringan irigasi di Transmigrasi Desa Bangul Wayamli,”jelasnya.

Dia menambahkan, ini merupakan proyek lanjutan dari Bendung Wayamli yang tuntas dibangun sejak Tahun 2017 lalu. Pembangunan Bendung Wayamli menghabiskan anggaran sebesar Rp 40 Miliyar lebih, yang bersumber dari DAK tahun 2016.“Secara keseluruhan, biaya pembangunan dua paket jaringan irigasi Wayamli sebesar Rp 33 Miliyar lebih,”tandasnya.(*)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan