Publikamalut.com
Beranda Ragam Pemprov Malut Usulkan Sultan Zainal Abidin Syah Sebagai Pahlawan Nasional

Pemprov Malut Usulkan Sultan Zainal Abidin Syah Sebagai Pahlawan Nasional

Kantor Gubernur Malut (dok:Ilos/PUBLIKA)

PUBLIKA-Sofifi, Pemerintah Provinsi Maluku Utara  mengusulkan nama Sultan Zainal Abidin Syah untuk ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Republik Indonesia.

Usulan tersebut telah ditandatangani oleh Gubernur Malut, Sherly Tjoanda, dan telah memasuki tahap akhir dalam proses administratif di tingkat pusat.

Plt Kepala Dinas Sosial Malut, Zen Kasim, saat ditemui di ruang kerjanya, kantor Dinas Sosial Malut, Senin (23/6), menjelaskan bahwa seluruh dokumen pendukung telah disusun secara lengkap.

”Seluruh dokumen, termasuk data biografi dan naskah akademisi, semua sudah siap. Itu sudah di Dinas Sosial, setelah itu diserahkan ke TP2GP,” ujarnya.

Zen menambahkan bahwa setelah dokumen tersebut ditelaah oleh Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP), selanjutnya akan dilanjutkan ke Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan untuk direkomendasikan kepada Presiden.

“Setelah TP2GP selesai, diserahkan ke dewan kelar, sehingga diusulkan kepada Presiden supaya ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Itu yang akan diterbitkan pada 9 November, menjelang Hari Pahlawan,” jelasnya.

Ia mengingatkan bahwa meskipun gubernur telah menandatangani surat pengusulan dua bulan lalu, peran aktif pemerintah daerah tetap sangat dibutuhkan untuk memastikan kelengkapan dan validitas dokumen di tingkat pusat.

“Satu nama, yaitu Sultan Zainal Abidin Syah, yang Ibu Gubernur sudah tandatangani sekitar dua bulan ini. Tapi, biarpun Ibu Gubernur sudah tandatangani dan merekomendasikan ke pusat, pemerintah daerah yang mengusulkan tetap harus aktif mengawal,” tandasnya.

BACA JUGA:Refleksi Sibualamo: Yasin Gamsungi Pahlawan Nasional

Dikutip dari berbagai sumber terpercaya, Sultan Zainal Abidin Syah dikenal sebagai tokoh penting dalam sejarah perjuangan integrasi wilayah timur Indonesia ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sultan Zainal Abidin Syah merupakan Sultan Tidore ke-26 yang memerintah sejak tahun 1947 hingga 1967.

Ia dikenal sebagai Gubernur Irian Barat pertama, yang ditunjuk langsung oleh Presiden Soekarno pada tahun 1956, dalam rangka memperkuat klaim kedaulatan Indonesia atas wilayah Papua yang saat itu masih berada di bawah kekuasaan kolonial Belanda.

Perannya dalam sejarah bangsa tidak hanya bersifat simbolik, melainkan juga strategis dan politis. Ia menjadi tokoh diplomasi nasional, simbol integrasi wilayah timur Indonesia, serta pemersatu dalam perjuangan pembebasan Irian Barat.

BACA JUGA:Pj. Gubernur Buka Workshop Penulisan Buku 4 Kesultanan Di Maluku Utara

Sultan Zainal Abidin Syah wafat di Ambon pada tanggal 4 Juli 1967, dan hingga kini dikenang sebagai figur sentral dalam perjuangan nasional di kawasan timur Indonesia.(red)

Komentar
Bagikan:

Iklan