Publikamalut.com
Beranda Daerah Gubernur Sherly Minta Kampus Unkhair di Halmahera Barat Diaktifkan

Gubernur Sherly Minta Kampus Unkhair di Halmahera Barat Diaktifkan

Gubernur dan Wagub Sherly Tjoanda Laos-Sarbin Sehe didampingi Kadis Perkim Musrifah Alhadar dinjaui kampus Unkhair di Halbar (dok:Adpim)

PUBLIKA-Sofifi, Gubernur  bersama Wakil Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos dan Sarbin Sehe (Sherly-Sarbin), didampingi Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Malut Musrifah Alhadar melakukan kunjungan lapangan ke Kampus IV Universitas Khairun (Unkhair) yang berlokasi di Desa Bangkok, Kecamatan Jailolo Timur, Kabupaten Halmahera Barat, pada Rabu (18/6).

Kunjungan ini menyoroti kondisi sejumlah bangunan kampus dan rumah dinas dosen yang terbengkalai di atas lahan seluas 20 hektar. Padahal, infrastruktur tersebut telah menelan anggaran besar dan berfungsi singkat, kemudian ditinggalkan.

“Kementerian Dikti sudah setuju—ini harus difungsikan. Mereka akan bantu pengembangannya,”ujar Gubernur Sherly.

Sebagai wakil pemerintah pusat di daerah, Gubernur berkomitmen mendorong pihak Rektorat Unkhair agar segera menyusun peta jalan pemanfaatan Kampus IV. Gubernur menekankan pentingnya memindahkan program studi yang relevan dengan potensi lokasi, seperti jurusan pertanian atau kehutanan.

“Sudah ada bangunan di lahan 20 hektar, nanti kita minta Unkhair supaya diatur pemindahan jurusan-jurusan yang cocok dengan lokasi ini,” jelasnya.

BACA JUGA:KPK Beri Rekomendasi Perencanaan dan Proses Pengadaan di Pemprov Maluku Utara

Sherly juga menyoroti potensi manfaat ekonomi yang dapat dirasakan masyarakat sekitar jika kampus mulai beroperasi. Aktivitas mahasiswa dan civitas akademika dinilai bisa menjadi penggerak ekonomi lokal.

“Saya tidak mau gedung-gedung ini menjadi kerugian negara. Kalau ada mahasiswa, masyarakat sekitar juga bisa terima manfaatnya,” tutup Sherly.

Pemerintah Provinsi Maluku Utara saat ini terus menjalin komunikasi aktif dengan Kementerian Pendidikan Tinggi untuk percepatan pemanfaatan aset negara ini, sekaligus sebagai upaya pemerataan akses pendidikan tinggi dan pembangunan berbasis kawasan.(red)

Komentar
Bagikan:

Iklan