Tomat Lokal Imbangi Harga Pasar, Pj Gubernur Malut Instruksi Kadistan

PUBLIKA-Ternate. meskipun kualitas tomat hasil produksi petani di Maluku Utara dengan kualitas tomat yang dipasok dari luar daerah sangat berbeda, bahkan harga di pasar pun sedikit beda. Namun tomat lokal imbangi harga pasar.
Perbedaan harga tomat hasil petani di kabupaten/kota di Maluku Utara dan tomat yang dipasok dari Manado, ditemukan saat Pj Gubernur Malut Samsuddin A Kadir turun cek langsung harga Barito di Pasar Ternate, jelang Natal dan tahun baru (Nataru), Rabu (18/12).
Samsuddin mengatakan hasil tinjauan di pasar, harga produksi Barito oleh petani kita ternyata lebih stabil jika bandingkan dengan Barito yang didatangkan dari luar itu harga fluktuatif.
“Kesimpulannya berarti kita harus tingkatkan pemberdayaan pada petani kita,”ujarnya.
Dengan harga hasil pertanian lokal cukup stabil ini membuat Pj Gubernur langsung menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pertanian Malut untuk meningkatkan produksi, Kedua kualitas hasil petani lokal sangat berbeda dengan pasokan dari luar.
“Katanya tomat hasil petani kita itu sedikit asam sementara tomat dari luar itu kurang asam, ini menjadi perbedaan harga,”ujarnya.
Menurutnya dari aspek kualitas ini apakah ini karena faktor bibit, tanah atau faktor rekayasa teknologi.
“Saya sudah perintahkan pada Dinas Pertanian untuk memperhatikan itu, sehingga hasil produksi petani kita dapat meningkat produksi dan kualitas,”ujarnya.
BACA JUGA:Nataru, Pj Gubernur Malut Turun Cek Harga Barito dan Stok Bapok
Mesti begitu, para konsumen tidak membeda-bedakan produk, karena produk dari luar kembanyakan itu permintaan dari restoran.
“Sebenarnya tidak masalah dengan konsumen kita, karena pihak restoran yang kebanyakan membeli produk tomat dari luar,”pungkasnya.
Namum Samsuddin menambahkan apa yang menjadi temuan di pasar ini menjadi catatan.(red)