Kota Baru Sofifi Masuk Dalam RPJPD Maluku Utara 20 Tahun Kedepan
PUBLIKA-Sofifi, Percepatan pembangunan kota baru Sofifi kembali diusulkan oleh Pemerintah Provinsi Maluku Utara, melalui Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD) Maluku Utara 20 tahun depan.
“Salah satu yang menjadi catatan Bappeda terkait dengan percepatan pembangunan ibukota Sofifi,”Hal ini disampaikan Kepala Bappeda Malut Sarmin Adam saat dikonfirmasi wartawan Senin (12/08).
Sarmin mengatakan dalam percepatan pembangunan ibukota Sofifi ini, terdapat 54 program diusulkan dengan nilai kurang lebih Rp 3.2 triliun, sehingga selain masuk dalam RPJPD juga diusulkan dalam RPJMN.
”pemerintahan sebelumnya telah diusulkan namun belum direalisasikan, sehingga Pj Gubernur kembali usulan pada saat rapat koordinasi dengan beberapa kementerian,”harapnya.
BACA JUGA:Sekprov Minta Dukungan KNPI Suarakan Sofifi Jadi Kota Mandiri
Pasalnya sejumlah infrastruktur strategis dalam percepatan pembangunan ibukota Sofifi butuh kebijakan atau intervensi dari pemerintah pusat, yakni pembangunan Bandara Loloe, dan Pembangunan pelabuhan dan beberapa infrastruktur lainnya.
“Sejauh ini koordinasi terus dilakukan sehingga ada kepastian meskipun secara bertahap dalam RPJMN, yang penting setiap tahun ada intervensi dari pemerintah pusat terkait dengan percepatan pembangunan ibukota Sofifi,”ujarnya.
“percepatan pembangunan ibukota Sofifi jika dianggarkan dalam APBD, agak repot pasalnya anggaran kita terbatas sehingga butuh intervensi dari pemerintah,”Sambung Sarmin.
Menurutnya pembangunan ibukota Sofifi masuk dalam RPJPD Malut 2025-2045 agar di pemerintahan selanjutnya dapat diinsiasi dan ditindaklanjuti.
”Bapppeda minimal memberikan masukan dalam pembangunan kedepan, untuk pemerintahan selanjutnya,”katanya.
BACA JUGA:Musrenbang Maluku Utara ‘Marimoi Maju’ Pembangunan 20 Tahun Kedepan
Sarmin mengatakan Infrastruktur utama dalam percepatan pembangunan ibukota Sofifi yakni pembangunan bandara Loleo sebagai penyangga kawasan industri serta sebagai simpul baru di pulau Halmahera dan pelabuhan Sofifi akan menjadi pelabuhan integrasi.
“Pembangunan Bandara Loloe dan Pelabuhan ini masuk dalam usulan RPJMN, pasalnya bagian dari percepatan pembangunan ibukota Sofifi,”ujarnya.
Ia berharap tahun-tahun akan datang Pemerintah Pusat mendapat memerhatikan terkait dengan pembangunan ibukota Sofifi meskipun pembangunan secara bertahap.(red)