Status Gunung Ibu Naik Jadi Awas, Warga Diimbau Waspada

PUBLIKA-Halbar, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menaikkan status Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, karena terjadi peningkatan aktivitas vulkanik, tingkat aktivitas gunung Ibu dinaikkan dari Level III (SIAGA) menjadi Level IV (AWAS) terhitung mulai pukul 15.00 Wit, Kamis (16/05).
Status Gunung Ibu disampaikan langsung Kementerian ESDM Badan Geologi dengan nomor : 679.Lap/GL.03/BGV/2024 ditujukan kepada BNPB, Gubernur Malut, Bupati Halmahera Barat, surat pemberitahuan ditandatangani oleh Kepala Badan Geologi Hendra Gunawan tertanggal 16 Mei 2024.
Pengamatan Visual gunung Ibu periode 1 – 15 Mei 2024 teramati asap kawah utama berwarna putih, kelabu dan hitam dengan intensitas tipis, sedang hingga tebal tinggi 100-5.000 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga hujan, angin lemah hingga sedang ke arah utara, timur laut, timur, tenggara, selatan, barat daya, barat dan barat laut.
Sementara Pada 16 Mei 2024 pukul 09.58 WIT terjadi erupsi dengan tinggi kolom erupsi teramati sekitar 5.000 meter di atas puncak, berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut, dan suara gemuruh terdengar hingga ke Pos PGA Ibu.
BACA JUGA :Semburan Abu vulkanik Setinggi 2.000 Meter, Gunung Dukono Waspada
Pengamatan Instrumental Pada periode 1 – 15 Mei 2024, kegempaan yang tercatat di G. Ibu sebanyak 40 kali gempa Letusan, 7 kali gempa Guguran, 1.850 gempa Hembusan, 49 kali gempa Harmonik, 13 kali gempa Tornillo, 7.590 kali gempa Vulkanik Dangkal, 80 kali gempa Vulkanik Dalam, 1 kali gempa Tektonik Lokal, dan 132 kali gempa Tektonik Jauh, dan 1 kali Gempa Terasa.
Sementara 16 Mei 2024 dari pukul 10.38 – 12.12 WIT terekam rentetan gempa dangkal dengan amplitudo rata-rata 3 mm.
Dengan demikian sejak sekitar pertengahan April 2024, aktivitas visual dan kegempaan yaitu gempa Vulkanik. Dalam menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Selain itu juga terekam rentetan gempa-gempa dangkal yang intens yang mengindikasikan adanya peningkatan tekanan akibat migrasi magma ke kedalaman dangkal.
Ketinggian kolom erupsi juga cenderung meningkat hingga mencapai 5.000 meter dari kawah puncak. Lontaran lava pijar mencapai radius hingga sekitar 1,5 km dari bibir kawah.
berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik pada gunung Ibu, maka tingkat aktivitas gunung Ibu dinaikkan dari Level III (SIAGA) menjadi Level IV (AWAS) terhitung mulai tanggal 16 Mei 2024 pukul 15.00 WIT.
Masyarakat di sekitar G. Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki dan mendekati gunung. Ibu di dalam radius 4 km dan sektoral 7 km dari arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif gunung Ibu.
BACA JUGA:Sebanyak 169.726 Pekerjaan di Malut Belum Dapat Jaminan Ketenegakerjaan
Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata). Penduduk yang berada di luar radius 4 km dan berada di luar sektoral 7 km harus meningkatkan kewaspadaan dengan tetap mematuhi arahan dari Pemerintah Daerah.
Masyarakat di sekitar G. Ibu diharap mewaspadai potensi lahar di sungai-sungai yang berhulu di bagian puncak G. Ibu, terutama bila terjadi hujan lebat di bagian puncak.
Masyarakat di sekitar gunung Ibu diharap tenang tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Ibu, dan agar senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Maluku Utara dan BPBD Kabupaten Halmahera Barat.(red)