Banjir Rob Hantam Halmahera Utara, 20 KK Diungsikan Sementara
Warga Halmahera Utara diungsikan sementara akibat banjir Rob (dok:Tagana Halut) |
PUBLIKA-Halut, Sebanyak 20 Kepala keluarga (KK) di Kabupaten Halmahera Provinsi Maluku Utara terpaksa harus diungsikan akibat terjadi banjir Rob, mulai terjadi pukul 15.30 Wit -19.20 Wit, Rabu (18/1/2023)
Kronologi kejadian Maluku Utara dengan pasca kejadian Gempa Maq. 7,1 disusul beberapa Kali Gempa dari hasil pantauan tidak yang menonjol Kerusakan rumah dan tidak ada korban jiwa dan luka-luka. “Semua dalam keadaan Aman Terkendali,”hal ini disampaikan Ketua FK Tagana Maluku Utara Ahmad Baligi saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (19/1).
Ahmad mengaku, dari pasca gempa. Kabupaten Halmahera Utara terjadi banjir ROB sekira Jam 15,30 – 19.20 di Desa Wosia, Kecamatan Tobelo akibatnya 1 unit rumah rusak berat, 5 unit rumah rusak ringan, 11 rumah tergenang.
Lanjut Ahmad, Dinas Sosial dan Tagana Kabupaten Halmahera Utara melakukan penanganan dan penempatan warga yang terdampak Banjir Rob, sementara di lokasi Gedung TPI Higienis.
“sebanyak 20 KK terdapat 80 jiwa, terdiri dari laki-laki dewasa 16 orang, perempuan dewasa 16 orang, 20 orang anak laki-laki, 13 orang anak perempuan, 8 orang lansia, 3 bayi dan 4 orang balita terpaksa di tempatkan sementara di gedung TPI Higienis,”ungkapnya.
Ia menambahkan Dinas Sosial dan Tagana Kabupaten Halmahera Utara Telah mendistribusi beberapa jenis Logistik ke lokasi tempat tinggal sementara.(tim/red)