Plt Gubernur Dituding Hambat APBD, DPRD Desak Mendagri Nonaktifkan M Yasin Ali
PUBLIKA-Sofifi, Program kegiatan sampai bulan akhir bulan ke empat, belum satupun jalan, akibatnya APBD Provinsi Maluku Utara tahun 2024 dikabarkan diblokir Kemendagri, akibat dari kelalaian dan melawan kebijakan Kemendagri oleh Plt Gubernur Malut.
“APBD Malut cuma bisa bayar gaji dan tunjangan, untuk kegiatan di Pemprov Malut belum jalan karena APBD kita diblokir oleh Kemendagri, pasalnya ada Instruksi Kemendagri tidak jalankan oleh Plt Gubernur, ini berarti Plt Gubernur Malut M Al Yasin hambat APBD 2024,”Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Malut Sahril Taher saat dikonfirmasi wartawan Senin (15/04).
Sahril menyebutkan Plt Gubernur Malut menuding ada beberapa pejabat yakni Sekprov Malut Samsuddin A Kadir, Kepala Bappeda Sarmin Adam, Kepala BPKAD Ahmad Purbaya dan Kepala Inspektorat Malut menghambat APBD 2024, sehingga memberhentikan sementara 4 pejabat tersebut, namun kenyataannya APBD kita saat belum jalan.
BACA JUGA:Dinilai Berbohong, Plt Gubernur Dilarang Menginjak di Gedung DPRD Maluku Utara
“Alasan pemberhentian empat pejabat itu karena menghambat APBD, namun kenyataannya Plt Gubernur Malut yang menghambat APBD Malut 2024 lantaran kebijakan Plt Gubernur melakukan rotasi pejabat setelah Kemdagri mengeluarkan larangan, dan Kemendagri juga telah instruksikan pada Plt Gubernur Malut, namun dihiraukan Plt Gubernur, akibatnya berdampak pada APBD,”kesalnya.
Ketua DPD Partai Gerindra Malut secara tegas DPRD Malut tidak mendukung kebijakan Plt Gubernur Malut jelang akhir masa jabatan ini, jika Plt Gubernur Malut belum juga jalankan instruksi Kemendagri.
“Kami DPRD tidak mendukung kebijakan Plt Gubernur Malut yang selalu menimbulkan masalah, bilah perlu Mendagri segera menonaktifkan Plt Gubernur Malut sebelum akhir masa jabatan, jangan sampai menambah masalah disisa masa jabatan tinggal 25 hari ini,”desaknya.
BACA JUGA:Plt Gubernur Melanggar, Kemendagri Perinta Kembalikan Samsuddin ke Posisi Sekda Malut
Lanjut Sahril alasan penonaktifan Plt Gubernur Malut dari jabatan karena instruksi Kemendagri saja tidak lagi didengar, sementara pemerintah daerah koordinasinya di Kemendagri.
“Kalau instruksi Kemendagri saja Plt Gubernur Malut hiraukan , Plt Gubernur Malut mau dengar instruksi siapa, instruksi diri sendiri, kalau begitu Plt Gubernur buat negara sendiri,”kesalnya.
Politisi Partai Gerindra itu mendapat informasi bahwa Plt Gubernur Malut memboyong beberapa kepala Dinas mengatas nama ASN Pemprov Malut dan DPRD Malut menghadap ke Wamen dengan tuntutan agar meminta blokir APBD Malut dibuka.
“Ini informasi yang saya dapat Plt Gubernur Malut bersama beberapa pimpinan SKPD satu atau dua hari kedepan menghadap ke Wamendagri dengan tuntutan agar blokir APBD Malut dibuka, saya ingatkan jangan bawah nama DPRD, karena DPRD tidak mendukung kebijakan Plt Gubernur Malut,”pintahnya.(red)