Gubernur Malut Hadiri Rapat Tahunan BI, Ini Arahan Presiden Jokowi

PUBLIKA-Jakarta, Gubernur Maluku Utara, KH. Abdul Gani Kasuba, Lc menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2023, kegiatan ini mengusung tema “Sinergi Memperkuat Ketahanan Dan Kebangkitan Ekonomi Nasional”
Dihadiri oleh Presiden Ir.Joko Widodo, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, serta para menteri kabinet indonesia maju, dewan Gubernur BI, Pimpinan OJK dan KPS, serta para Gubernur, Bupati dan Walikota. digelar di Graha bhasvara icchana, Kantor pusat BI, Rabu malam (29/11/23).
BACA JUGA:AGK Upaya Pembangunan Bandara Loleo, Rencana Datangkan Presiden
Presiden Jokowi mengucapakan terima kasih atas sinergi yang terbangun selama ini antara Bank Indonesia, Kementrian Keuangan, OJK, LPS, serta Pemerintah Daerah dan swasta sehingga proses pemulihan ekonomi kita pada posisi tetap stabil.
“Seluruh pihak terkait agar dapat mengantisipasi semua skenario yang mungkin terjadi di tengah situasi global saat ini, serta cepat dalam merespons perubahan,” Demikian kata Presiden dalam arahannya.
“Yang paling penting antisipasi terhadap semua skenario ke depan. Cepat dalam merespons setiap perubahan,” kata Presiden dua periode tersebut.
BACA JUGA:Usulan Pj Gubernur, Ini Tiga Nama Pilihan DPRD Maluku Utara
Presiden mengatakan Indonesia harus optimistis, namun tetap harus bijaksana menghadapi perubahan yang super cepat.
“Kita harus prudent (bijaksana) dalam melangkah, tetapi juga jangan terlalu hati-hati, kredit terlalu hati-hati, kredit semuanya terlalu hati-hati, akibatnya kering perputaran di sektor riil,” jelasnya.
Jokowi juga meminta para pemangku kepentingan di bidang ekonomi terus memantau inflasi di lapangan, serta cepat menyelesaikan apabila ada masalah.
“Kemudian juga perkuat Komite Stabilitas Sistem Keuangan, sering ketemu, sering berbicara untuk menjaga stabilitas sektor keuangan,” kata Presiden Joko Widodo.
Presiden mengusulkan agar Gubernur Bank Indonesia bersama Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Ketua Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sering bertukar data dengan Menteri Keuangan dan Menko Perekonomian, agar semua pihak bisa merespons dengan cepat perubahan yang ada.
Lebih jauh ia mengingatkan, bahwa indonesia juga membutuhkan dorongan dan momentum agar terus menjaga pertumbuhan. (red)