Pencarian 2 Korban Tenggelam Langboat di Laut Halmahera Barat Dihentikan

PUBLIKA-Halbar, Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate akhirnya menutup Operasi SAR terhadap musibah tenggelamnya sebuah Longboat dengan penumpang 5 orang di perairan Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara. Setelah Tujuh hari operasi pencarian dilaksanakan.

“Tim SAR gabungan telah berupaya semaksimal mungkin dalam operasi pencarian namun hingga hari ke tujuh, dua korban belum dapat ditemukan dan dinyatakan hilang,” Hal ini disampaikan Kepala Basarnas Ternate, Fathur Rahman dalam keterangan persnya, Sabtu (26/8).

BACA JUGA:

Longboat Terbalik di Perairan Laut Sahu, 2 Orang Dilaporkan Hilang 

DP2KB Target Tahun 2024, Kasus Stunting di Sula Turun 14 Persen

Fathur mengatakan dihari ke tujuh pencarian dimulai pukul 07.30 wit hingga sore hari pukul 18.00 wit. Namun hasil masi nihil. Upaya pencarian sudah dilakukan dari titik duga tenggelamnya longboat yaitu di perairan Halmahera Barat hingga perairan Ternate sampai ke perairan Tidore namun korban tidak ditemukan.

“Koordinasi dan Pemapelan juga telah di sampaikan ke instansi terkait serta Kapal dan nelayan yang melintas di area kejadian. Apabila melihat maupun menemukan korban agar segera melaporkan ke Basarnas,”ujarnya.

BACA JUGA:

22 Pejabat Diuji Kompetensi Rebut 4 Jabatan Eselon II Pemprov Malut 

Peringatan Hari Nusantara di Tidore Kepulauan, Kemenhub Tinjau Lokasi

Lanjut Fathur, Tim SAR Gabungan pun sudah berkoordinasi dengan Agen kapal serta keluarga korban dengan menyampaikan bahwa operasi SAR sudah dilakukan sesuai SOP Basarnas yaitu selama tujuh hari dan sudah tidak efektif lagi .

“Keluarga pun telah mengikhlaskan dan berterimakasih kepada Tim SAR Gabungan,”katanya.

Tim SAR gabungan melakukan evaluasi dengan kesimpulan 3 orang korban selamat dan 2 orang korban dinyatakan hilang.

Sekedar diketahui, peristiwa naas terjadi, (20/8/2023) pukul 22.00 WIT, longboat berangkat dari Desa Baru menuju Ternate, pada  pukul 23.30 WIT longboat  dihantam ombak dan terbalik.

dalam kejadian itu 3 korban ditemukan terapung di laut oleh speed rute Jailolo – Ibu dalam keadaan selamat di perairan Desa Todahe, sementara 2 korban lainnya masih belum ditemukan.(red)

Data Korban selamat

1. Nama : Alten Kanari, 48 tahun.
2. Nama : Merdy Dedene 27 tahun
3. Nama : Boy Malik, 40 tahun

Data Korban Hilang

1. Nama : Rendy Haya, 25 tahun
2. Nama : Eko 35 Tahun