Komisi II DPRD Halut Nilai SKPD Tidak Pro Aktif Genjot PAD
Ketua Komisi II DPRD Halut Sauful Bahri Umar (dok :istimewah) |
PUBLIKA-Halut, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten
Halmahera Utara dari tahun-ketahun tidak ada peningkatkan sehingga terjadi defisit Anggaran dan Pendapatan Asli Daerah (APBD). Hal ini mendapat
sorotan dari Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Halmahera Utara
menilai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
tidak pro aktif dalam menggenjot PAD.
Pasalnya anjloknya sektor PAD Halut bukan baru tahun ini,
tetapi sudah hampir tujuh tahun beranggaran, PAD Halut sangat kecil misalnya pajak
disektor retribusi pasar, Hotel, Restoran, toko dan warung. Tak hanya itu,
bahkan pajak mineral bukan logam saja masih terbilang rendah. Selain itu, pada
sektor Parwisata juga sangat parah.
”Sektor PAD Halut dari tahun ke tahun tidak mengalami
peningkatan. Bahkan para OPD ini, tidak memiliki kemampuan untuk menakar sektor
sektor yang bisa digenjot PAD, bahkan suda berulang ulang Komisi II DPRD
menjajaki bagimana menggenjot PAD, namun para Kepala OPD ini terkesan cuek dan
acuh atas persoalan PAD,” Hal disampaikan Ketua Komisi II DPRD Halut
Samsul Bahri Umar kepada wartawan kemarin.
Samsul mengaku jika
sumber PAD baik disektor Retribusi, Pajak mineral bukan logam, pengelolaan pasar, yang disediakan Pemda Halut
mulai dari Galela Utara sampai Kao Malifut, jika dikelolah secara baik akan
mendongkrat PAD.
” Para Kepala OPD ini suda berulang ulang dievaluasi
tetap saja hasilnya nihil, tentunya jika ingin Daerah ini memiliki PAD yang
baik, Bupati harus menempatkan orang orang di Kepala OPD harus memiliki skil,
dan rencana yang bisa menggenjot PAD,” Jelasnya.
Politisi Partai Golkar itu mengaku, untuk menggenjot PAD, Komisi
II DPRD Halut tidak akan menyerah,” Kami akan ke Pemkot Ternate untuk
konsultasi atas kebijakan Pemtok ternate dalam pengelolaan disektor PAD, hal ini
untuk menerapkan konsep Pemkot Ternate di Pemda Halut,” Akhirinya.(Mar)