Kementerian Pertanian Tinjau Stok dan Harga 12 Bahan Pangan di Malut
PUBLIKAmalut, Kementerian
Pertanian turun tinjau ketersedian pasokan 12 pangan kebutuhan pokok jelang lebaran di
Provinsi Maluku Utara, pasalnya dalam peta ketersedian pangan, berdasarkan data minggu kedua bulan April 2022 Maluku Utara
masuk dalam zona merah khusus ketersedian beras.
Dalam tinjauan harga 12 bahan pangan kebutuhan pokok
masyarkat ini di pusatkan di Pasar Higienis Bahari Berkesan Ternate, dipimpin langsung Direktur Perbinihan
Kementerian Pertanian M. Saleh Mohtar , didampingi Kepala Balai Besar Perbinihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Ambon Rizal Ismail, Kepala Dinas Pangan Provinsi Malut Dheni Tjan, dan Plt Kepala Dinas
Pertanian Provinsi Malut serta staf Dinas Pangan dan Dinas Pertanian Malut,
Selasa (19/4).
Amatan wartawan, harga bahan pangan yang ditinjau di pasar yakni minyak goreng, bawang, rica, tomat, telur, dading sapi, daging ayam beku, dan beras dI beberapa agen pemasok. “Kami turun untuk mengecek kepastian pasokan pangan
kebutuhan pokok masyarakat khusus beras rupanya sangat tersedia setelah kami
pantau di agen pemasuk beras misalnya 150 ton di Firma Agung, selain itu agen beras milik pak Sudirman sebanyak 90-100 ton bahkan dalam perjalan sebanyak 5 konteiner beras,
ini berarti cukup tersedia sampai lebaran dan ketersedian aman,”Hal ini
sampaikan Direktur Perbenihan Kementerian Pertanian M. Saleh Mohtar saat
dikonfirmasi awak media usai turun tinjau
ketersedian pasokan dan harga 12 pangan kebutuhan pokok.
Saleh mengaku Kementerian Pertanian juga sedit khawatir dengan
ketersedian stok cabai di Malut namun berdasarkan hasil tinjauan dilapangan sangat
tersedia, begitu juga bawah merah dan bawang putih juga stok tersedia bahkan
harga mengalami penurunan jika bandingkan harga sebelum ramadhan.
”pada prinsipnya berdasarkan hasil factual dilapangan sampai
lebaran untuk 12 pangan kebutuhan pokok sampai lebaran cukup aman, meskipun
harga mengalami fluktuasi tinggal konsumen yang memilih, yang penting stok aman
dan harga pun retif masih terkendali,”katanya.
Ia berharap dukungan dari para pemasok 12 pangan kebutuhan
pokok, sehingga stok tetap tersedia dan
harga pun tidak mengalami kenaikan yang kemudian memberatkan bagi masyarakat.”kami
berharap tidak kenaikan harga barang ssehingga masyarakat bisa menjakau
kebutuhan pokok pada saat lebaran nanti,”harapnya.
Sementara Kepala Dinas Pangan Malut Dheni Tjan menambahkan
hasil tinjauan 12 bahan pangan kebutuhan pokok masyarakat baik di pasar
Higienis, Basar Barito Kota Ternate dan di agen pemasuk, stok sangat tersediah
atau relative aman sampai lebaran.”tinjauan ini untuk meastikan stok 12 bahan
pangan dan harga, Alhamdulillah hasil tinjauan stok cukup tersedia sampai
lebaran dan harga pun relatif masih murah bahkan ada kebutuhan pangan harganya menurun
yakni telur, cabai, dan ayam,”ungkapnya.
Menurut Dheni, masyarakat tidak perlu panik, pasalnya stok
12 bahan pangan kebutuhan masyarakat ini cukup tersedia, informasi ini
disampaikan setelah Dinas Pangan Malut
dan piha terkait turun cek langsung di agen dan pedagang langsung.”kami
berharap pada agen dan distributor 12 bahan pangan ini terus memasok sehingga
stok tersedia dan harga pun tetap stabil sampai lebaran, kami juga imbau
masyarakat tidak perlu panik karena stok tersedia untuk 12 bahan pangan,”harapnya.
Ia menambahkan untuk stok dan harga 12 bahan pangan
kebutuhan masyakar di 10 kabupaten/kota lain di Malut juga masih aman dan harga
pun relative masih aman.”hasil laporan dari kabupaten/kota untuk stok dan harga
12 bahan pangan masih aman sampai lebaran,”ungkapnya.(tim/red)