Progres 42 Persen, Kadisarpus Malut Tinjau Pembangunan Depo Arsip
Kadisarpus Malut Muliadi Tutupoha (kos putih) tinjau langsung proyek Depo Arsip |
PUBLIKA-Sofifi, Proyek Pembangunan Depo Arsip milik Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Provinsi Maluku Utara (Malut) terus dikebut. Proyek tahap kedua yang dibiayai APBD tersebut sudah mencapai 42,4 persen, untuk memastikan progres tersebut l, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Kadisarpus) Malut Muliadi Tutupoha turun tinjau langsung.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Maluku Utara, Mulyadi Tutupoho kepada wartawan di lokasi proyek, Minggu (16/10/2022) mengatakan, melihat progres pembangunan sudah mencapai 42,4 persen. Meski demikian katanya, penggunaan anggaran tahap dua masih nol rupiah. “Sampai saat ini belum ada penggunaan anggaran negara satu sen pun untuk pembangunan proyek tahap II ini dan baru permintaan pencairan anggaran,” katanya.
Menurutnya, dengan progres yang sudah 42.4 persen ini, dirinya juga mengatakan, proyek tersebut tidak bermasalah. “Saat ini tiang pancang sudah masuk ke dalam tanah dan pelaksana proyek sudah siap untuk merampungkan pekerjaan sesuai kalender kerja, sehingga proyek ini akan berjalan sesuai kontrak kerja,” katanya kepada sejumlah wartawan di lokasi proyek, sebagai bentuk transparansi pelaksanaan pembangunan.
Sementara itu, Konsultan Pengawas dari CV. Pesona Alam Muluk, Sufri kepada wartawan mengatakan, proyek Pembangunan Depo Arsip tahap kedua ini, sesuai keterangan pelaksana proyek terdapat 16 pemancangan tiang, dimana pihak kontraktor bekerja sangat berhati-hati melakukan pemancangan tiang mengingat stuktur tanah yang keras.
“Tiang pancang itu turunnya delapan meter ke dalam tanah. Jadi memang tidak terlihat. Kami hanya bisa menunjukkan video pemasangan kepada rekan-rekan wartawan,” kata Sufri di lokasi Pembangunan Depo Arsip yang berada di Belakang Kantor Disarpus Malut.
Dikatakan, sebelumnya di tahap pertama, sudah dilakukan pemasangan 20 tiang, setiap satu titik menurut Sufri dipasang dua tiang secara berdampingan. “Pemasangan dua tiang untuk satu titik disesuaikan dengan struktur tanah dan adanya getaran yang kuat. Kita tidak ingin ada retak yang bisa membahayakan,” ucapnya.
Sufri menambahkan, pihaknya sangat memperhatikan stuktur, sloof, pondasi dan kolom bangunan. Ia mencontohkan pemasang tiang pancang hingga delapan meter masuk ke tanah untuk menahan beban bangunan. Begitupun dengan pondasinya yang dibuat sekuat mungkin. “Saya memastikan proyek berjalan baik,” katanya.
Sulfi menambahkan, pekerjaan sempat tertunda karena masih menunggu tiang pancang tambahan 16 tiang yang dipesan dari Surabaya, “tiang pancang di pesan dari Surabaya dan pada saat pesan bertepatan dengan kenaikan harga BBM, sehingga pada saat pengiriman sedikit terhambat dan berpengaruh pada proses pekerjaan, namun tiangnya sudah tiba dan saat ini sudah dipasang,”ungkapnya.
Sementara itu, Rivo Rivai Kriswanto, Perwakilan Kontraktor yang mengerjakan proyek dari CV.Dwi Tolire Pratrama menegaskan, kesiapannya untuk menyelesaikan proyek sesuai waktu yang ditentukan. “Proyek akan tuntas 10 November 2022 sesuai dengan kalender kerja 120 hari ,” ucapnya.
Ainur Fikri, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pada Dinas Kerasipan dan Perpustakaan Provinsi Maluku Utara menambahkan, Pembangunan Depo Arsip tahap pertama dikerjakan CV Fausta Pratama dengan nilai Rp 572.412.000 dan sudah selesai pekerjaannya dan tidak ada masalah.
Sementara tahap dua dengan nilai Rp 1.365.945.230 dikerjakan CV Dwi Tolire Pratama dengan masa kontrak selama 120 hari, terhitung sejak 14 Juli 2022 hingga 10 November 2022. “Yang perlu teman-teman tahu bahwa proyek ini sesuai DID nominalnya Rp 6 milar, dimana tahap I senilai Rp 572.412 dan tahan kedua masih dalam proses pekerjaan dengan nilai Rp 1.365.945,230,” katanya. Seraya menambahkan, dalam pekerjaan tahap kedua ini belum ada proses pencairan dananya. “Karna proyeknya sudah mencapai 42,4 persen maka sudah bisa dilakukan permintaan untuk bisa dicairkan,” katanya. (ril)