Masih Rendah Kesadaran, 897 Orang di Halut Tertular HIV/AIDS
Foto: dr. Mardoto Ray Ray, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Halut, yang juga dokter pemeriksa psikotropika dan HIV/AIDS. (dok: Faisal/Publikamalut.com) |
PUBLIKA-HALUT, Jumlah orang yang tertular Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired Ummuno Deficiency Syndrome (AIDS) di Kabupaten Halmahera Utara (Halut) saat ini sebanyak 897 orang. Selain peran orangtua menghindarkan anak-anak dari seks bebas, sinergitas antarinstansi terkait sangat dibutuhkan untuk menyadarkan masyarakat.
Jumlah kasus tersebut dikemukakan dr. Mardoto Ray Ray, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Halut, yang juga dokter pemeriksa psikotropika dan HIV/AIDS, yang dikonfirmasi Rabu (24/11). Sebelumnya, Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Halut, Jacob M Soselisa menyatakan, pada 2019 jumlah penderita HIV/AIDS sebanyak 726 orang yang didominasi ibu rumah tangga.
Mardoto mengatakan, meningkatnya kasus HIV/AIDS itu disebabkan masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang bahaya dan penularan HIV/AIDS, lebih khusus anak remaja mengenai kesehatan reproduksi remaja. Pengetahuan kesehatan reproduksi itu terkait bagaimana cara melindungi diri dari perilaku seksual berisiko (seks bebas, narkoba suntik), pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan, penyakit menular seksual, dan seputar HIV/AIDS.
“Meningkatnya kasus HIV AIDS di Halut ini karena minimnya sosialisasi terhadap masyarakat terutama anak muda. Penyembuhan kasus tersebut membutuhkan waktu yang sangat panjang, dan butuh sosialisasi yang tepat,”kata Mardoto, sembari mengungkapkan, “saat ini data yang kami kantongi 897 kasus, dan kami sedang menangani pengobatan kurang lebih 329 pasien positif HIV/ AIDS terdiri dari 308 orang dewasa dan 21 anak remaja.”
Menurutnya, untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu kolaborasi dan sinergitas antara dinas dan instansi terkait. Tapi, yang lebih terpenting peran orang tua dalam membimbing dan mengarahkan anak-anak sehingga terhindar dari bahaya HIV/AIDS.
Karena itu, Mardoto meminta Dinas Kesehatan Halut mengambil peran menangani kasus HIV AIDS lebih serius, sehingga generasi muda saat ini sadar untuk tak lagi cenderung melakukan seks bebas. “Kami meminta agar Dinas Kesehatan Halut juga harus berperan aktif untuk menangani kasus seperti ini, agar bisa berkurang, dan ke depannya tidak lagi terjadi kasus sebanyak ini,”harapnya. (tr-01/red)