Publikamalut.com
Beranda Pemerintahan DPRD Desak Pemprov Bentuk Tim Independen Investigasi Teluk Weda

DPRD Desak Pemprov Bentuk Tim Independen Investigasi Teluk Weda

Anggota DPRD Malut dr. Haryadi Ahmad (dok:Humas Deprov Malut)

PUBLIKA-Sofifi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Maluku Utara mendesak pada Pemerintah Provinsi Malut membentuk tim untuk independen melakukan investigasi dan penelitian dugaan pencemaran bahan logam berat di teluk Weda Kabupaten Halmahera Tengah.

Temuan pencemaran logam berat di Teluk Weda berdasarkan hasil penelitian Nexuas3 Foundation dan Universitas Tadulako, berdasarkan hasil uji sampel air sungai di teluk Weda yang merupakan areal pertambangan.

Hal ini menjadi sorotan DPRD Provinsi Malut agar pemerintah segera ambil langkah dengan membentuk tim independen, guna memastikan kualitas air di teluk Weda.

”Beberapa hari kemarin kita gempurkan dengan hasil penelitian di teluk Weda dugaan pencemaran  logam berat air di sungai teluk Weda, maka dari itu saya minta pada pemerintah segera ambil langkah dengan membentuk tim independen untuk lakukan penelitian kualitas air kembali,”Hal ini disampaikan Anggota DPRD Malut Haryadi Ahmad, Selasa (10/06).

Menurutnya dugaan temuan pencemaran logam berat di beberapa air sungai di teluk Weda, jangan disepelekan karena ini masalah serius pada kesehatan masyarakat.

BACA JUGA:Gubernur Sherly Serahkan Ranwal RPJMD Maluku Utara Bangkit ke DPRD

”Ini masalah serius jangan sampai ikan yang dihidangkan diatas meja saat kita makan itu sudah terkontaminasi dengan logam, ini sangat berbahaya bagi tubuh kita,”khawatirnya.

Untuk itu, politisi Partai Bulan Bintang dari daerah pemilihan (Dapil) tiga Tikep, Halteng dan Haltim itu minta pada Pemprov Malut segera turunkan tim melakukan uji air di Teluk Weda dengan membentuk tim independen.

“Saya minta pada Pemprov Malut segera bentuk tim independen, tanpa melibatkan pihak perusahaan untuk melakukan pengujian air di teluk Weda, dan hasilnya diumumkan, dan dalam penilitian jangan coba-coba gunakan laboratorium milik perusahaan,,”tagasnya.(red)

Komentar
Bagikan:

Iklan