Selain Komite Gratis, Gubernur Shelly : Tahun 2025 Bakal Renovasi 118 Sekolah Yang Rusak

PUBLIKA-Ternate, Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos dan Wakil Gubernur Sarbin Sehe memiliki komitmen yang kuat dalam mewujudkan kualitas pendidikan di Maluku Utara.
Hal ini disampaikan Gubernur pada acara melaunching sistem penerimaan murid baru (SPMB) dan penyerahan buku tabungan (BOSDA), Beasiswa PIP, serta penyerahan Ijazah lulusan tahun 2025 dan sebelumnya yang dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kota Ternate pada Kamis (22/5/25).
Gubernur Sherly menyampaikan, kita semua mendukung program asta cita dari presiden Prabowo untuk mecerdaskan SDM sehingga kata Sherly, kita tidak bisa cerdas dengan baik kalau tidak belajar di tempat yang nyaman.
Oleh karena itu, di tahun 2025 ini dari pergeseran anggaran pemerintah provinsi telah menyiapkan 61 miliyar dari APBD untuk merenovasi 64 fasilitas sekolah menegah ke atas yang ada di Maluku Utara.
Sherly juga mengatakan akan mendapatkan bantuan dari APBN meskipun belum mengetahui besaran nilainya namun dipastikan sebanyak 54 sekolah yang akan direnovasi.
“Jadi tahun ini sekitar 118 sekolah dari 250 sekolah yang rusak akan direnovasi di tahun 2025”. Ucap Sherly.
“Saya berharap ada tambahan anggaran di tahun depan untuk merenovasi ratusan sekolah lainnya sehingga target sarana dan prasarana tuntas diselesaikan,”kata Sherly menambahkan.
Ia juga mengatakan para siswa tidak mungkin melaksanakan belajar dengan baik jika masih ada uang komite yang belum dibayar. Oleh karena itu kata Sherly, Pemerintah Provinsi Maluku Utara hadir untuk menggratiskan uang komite.
“Gratisnya uang komite itu bukan ditiadakan, melainkan pemprov Maluku Utara hadir melalui Bosda untuk membayar uang komite pada masing-masing SMA, SMK dan SLB”. Kata Sherly.
BACA JUGA:Pendidikan Sebagai Strategi Kebudayaan
Ia juga menyampaikan, mulai sejak bulan April sudah dibayarkan tagihan bosda dari 147 SMA dengan nilainya sekitar 6,1 miliyar untuk bulan april.
“Jadi dianggarkan 34 miliyar dana bosda untuk membayar uang komite kepada SMA, SMK dan SLB negeri mulai april. Sedangkan untuk swasta dan madrasah dimulai pada bulan Juli. Ungkap Sherly.
Selain itu Sherly juga berjanji jika PAD pemprov terjadi peningkatan akan meningkatkan kesejahteraan guru di tahun 2026.
Turut Hadir pada kegiatan ini, Wakil Gubernur Sarbin Sehe, Ketua Komisi IV DPRD Malut, Muhajirin Bailusi, Plt Kadis pendidikan Abubakar Abdullah, Kepala Inspektorat Niwan M.T Ali, Kepala BPKAD Ahmad Purbaya dan kepala sekolah SMA, SMK dan SMA LB kabupaten/Kota Maluku Utara. (red)