Dinas Pangan Malut Gelar Gerakan Pangan Murah Merdeka di HUT RI ke-78

PUBLIKA-Sofifi, Hampir semua satuan kerja perangkat daerah dilingkungan Pemerintah Provinsi Maluku Utara memperingati HUT RI ke-78 tahun dengan berbagai macam acara dan lomba, berbeda dengan Dinas Pangan Malut peringatan HUT RI dengan menggelar gerakan pangan murah merdeka.
Kegiatan tersebut dipusatkan di Halmahera Kantor Dinas Pangan Malut diantusias warga sekitar, pasalnya yang dijual dengan harga sangat murah dan terjangkau, Amatan wartawan, Kamis (17/8) warga menyerobot untuk membeli pangan berupa bawang merah, bawang putih, beras, minyak goreng, dan gula.
Hasil pantauan tim, harga pangan di 10 Kabupaten/kota di Malut harga beras premium tertinggi di Halmahera Timur Rp 17 ribu sementara harga terendah Rp 14.900 di Kota Tidore Kepulauan, sementara harga beras medium tertinggi di Halmahera Tengah Rp 15 ribu perkilo sementara harga terendah di Tidore Kepulauan Rp 13.900 perkilogram.
Bawang merah harga tertinggi di Halmahera Timur Rp 60 ribu perkilogram sementara harga terendah di Kota Ternate Rp 40 ribu perkilogram, bawang putih harga tertinggi di Halteng, Tidore Kepulauan, dan Halmahera Selatan Rp 60 ribu perkilogram sementara terendah di pasar Jailolo Halmahera Barat Rp 45 ribu.
Minyak goreng harga tertinggi di Pulau Morotai Rp 27 ribu perkilogram sementara harga terendah di Tidore Kepulauan Rp 18 ribu perkilogram, sedangkan Gula harga tertinggi di Halmahera Utara 17 ribu perkilogram sementara terendah di Kota Ternate dan Pulau Morotai Rp 15 ribu perkilo gram.
BACA JUGA:
Irup Terakhir HUT RI di Kantor Gubernur, AGK Harap DOB Sofifi
Bupati Fifian Diundang Ikuti Upacara HUT RI ke-78 di Istana Negara
Kepala Dinas Pangan Provinsi Maluku Utara Dheni Tjan saat dikonfirmasi wartawan diruang kerjanya mengaku kegiatan gerakan pangan murah merdeka sebagai bentuk memperingati HUT RI ke-78 tahun, dimana masyarakat dapat mengakses harga pangan murah.
“Semoga di momentun ini masyarakat bisa mengakses harga murah pangan. Ini juga dalam rangka memeriahkan peringatan hari ulang tahun RI ke 78 tahun,”harapnya.
Dheni mengaku gerakan pangan merupakan salah satu program Gubernur Maluku Utara dalam rangka mengendalikan harga pangan atau menstabilkan bahan pokok, karena pangan yang dijual pasar murah ini dijual dengan harga terendah.
”Harga pangan yang dijual dalam gerakan pangan murah merdeka ini, berdasarkan hasil pantauan harga pangan,”terangnya.
Sementara, kabid distribusi dan cadangan pangan Dinas Pangan Malut M isra menambahkan, kegiatan pangan murah ini bukan dilakukan hanya ini saja namun dilakukan sebanyak 11 kali. Dan momen 17 Agustus ini pertama.
”kegiaam ini masih 10 lagi sampai Desember dengan lokasi yang berbeda -beda, berdasarkan hasil pantauan harga pangan jika satu daerah ada kenaikan harga pangan, maka gerakan pangan murah ini hadir, tujuanmya untuk menstabilkan harga,”ucapnya.(red)