Nunggak Sehari, Petugas PLN Copot Meteran Listrik Warga di Sula Dikeluhkan
PUBLIKA-sanana, Baru satu hari terlambat membayar iuran listrik, petugas PT PLN Ranting Sanana mencopot meteran listrik, hal ini disesalkan Arfa warga Desa Fogi Kecamatan Sanana.
“Jatuh tempo pembayaran tanggal 20, Saya belum sempat bayar, mungkin kami lupa, tapi petugas langsung cabut meteran, saat pemutusan listrik, saya pergi ke pasar, petugas PLN sempat ditegus orang rumah,”kata Arfa.
Arfa menggunakan semestinya petugas PLN memberikan peringatan lebih awal sebelum dilakukan pemutusan.
“Seharusnya pihak PLN memahami konsumen, sebelum mencopot meteran listrik terlebih memperingati, bahwa batas pembayaran iuran telah jatuh tempo, lagi pula keterlambatan pembayaran baru satu hari,”kesalnya.
Arfa juga menyebutkan listrik di Kota Sanana yang sering padam membuat perabot rumah seperti kulkas, Tv mengalami kerusakan namun pihak konsumen tidak mengeluh.
“Tv dan kulkas kami punya rusak karena kamong (Pihak PLN) mati menyala-mata menyala (sering padam) tidak pernah menuntut dan ribut, tapi kalau terlambat bayar langsung kasi putus meteran,”kesal Arfa saat mendatangi Kantor PLN Ranting Sanana, Rabu (21/6)
Sementara awak media mendatangi Kantor PLN Ranting Sanana guna konfirmasi terkait persoalan tersebut, namun tidak menemuinya.
“Kami tidak berani berkomentar, musti langsung pimpinan boleh, lebih bagus,” kata seorang petugas PLN saat di temui ruangan kantor.(Cr03/red).