Terbentur Lahan Negara, Pembangunan Pelabuhan Sofifi Terancam
Ilustrasi pelabuhan (dok: istimewa) |
PUBLIKA-SOFIFI, Rencana pembangunan pelabuhan peti kemas Sofifi berpotensi molor, pasalnya sampai saat ini pembebasan lahan masih terbentur dengan lahan eks PT Darko yang merupakan lahan negara.
Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Provinsi Maluku Utara Adhan Hasanuddin mengaku alasan belum dilakulan pengadaan lahan eks PT Darko yang merupakan lahan negara untuk pembangunan pelabuhan baru di Sofifi seluas 5 Ha itu.
“torang sementara kordinasi dengan BPN pusat ,” Adnan Hasanudin kemarin.
Adnan menyampaikan,memang sebelumnya sudah rapat dengan BPN Maluku Utara untuk pengadaan tanah itu kembali tetapi dalam waktu dekat mau rapatkan dulu dengan Aparat Penegak Hukum (APH)
“Karena cantumkan dalam LO kejaksaan itu tanah negara nah mekanisme pengadaan seperti apa itu yang tong belum tau sampai sekarang “,Ungkapnya
Oleh karena itu, Perkim belum lakukan pengadaan lahan ke BPN tinggu nantinya setelah rapatkan dengan APH terkait mekanisme
“Di Sofifi terkait pembangunan hanya lahan eks PT Darko saja yang masuk lahan negara sedangkan lahan- lahan untuk pembangunan yang lain tidak masalah”Tandasnya.(red)