Dinas Pertanian Provinsi Malut Panen Raya Padi Bersama Petani Kao Barat

![]() |
Panen Raya Padi Sawah di Desa Margomulyo Kecamatan Kao Barat (dok: PUBLIKAmalut.com/Ilos) |
PUBLIKA-Halut, Dinas Pertanian Provinsi Maluku Utara menggelar panen raya padi sawah di daerah transmigrasi Desa Margomulyo, Kecamatan Kao Barat, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), Rabu (22/2/2023).
Hadir dalam panen raya padi sawah, Gubernur Malut diwakili oleh staf ahli Bidang Politik dan Pemerintahan Abuhari Hamzah, Kadis Pertanian Malut Muhtar Husen, Kadis Pangan Malut, Dheni Tjan, Karo Hukum Darwis Pua, Kadis Perkim Malut, dan Karo Adpim Malut Rahwan K Suamba serta Pemda Halmahera Utara, Forkompinda Halmahera Utara, Rabu (22/2).
Staf ahli Gubernur Malut Bidang Politik dan Pemerintahan Setda Malut Abuhari Hamzah dalam menyampaikan keyakinannya jika Malut, terlebih Halut bisa memenuhi kebutuhan pangan dari produksi sendiri.
“Panen raya di Desa Margomulyo ini merupakan upaya nyata mendukung program kemandirian pangan secara nasional dan kedaulatan pangan berbasis agribisnis. Meskipun dalam sistem perdagangan, kita bisa membeli atau menjual, tetapi untuk pangan kita harus menuju kemandirian pangan,” kata Abuhari saat membacakan sambutan AGK.
Upaya nyata ini menurut dia sesuai visi misi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut yaitu Maluku Utara Sejahtera melalui misi menmbangun perekonomian daerah yang inklusif dan berkualitas.
“Orientasinya pada nilai tambah dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan berdasarkan program pemerintahan untuk melakukan ketersediaan bahan pangan khususnya beras bagi masyarakat Malut,” ujarnya.
Gubernur dua periode ini menyebut Malut punya potensi besar dalam meningkatkan produksi maupun produktivitas padi. Guna memaksimalkan potensi tersebut, Pemprov Malut melalui Dinas Pertanian menurut dia telah menetapkan sasaran luas panen padi pada musim tanam 2022/2023 sebesar 31.841 ha dengan target produksi padi sebesar 91.026 ton GKG atau setara dengan 56.436 ton beras.
“Sedangkan kebutuhan konsumsi beras Malut 124,787 ton/tahun kita masih kekurangan beras sebesar 68,351 ton. Saya berharap ada 2024 kita bisa meningkatkan produksi 122.568 ton GKG atau setara dengan 75.992 ton beras atau 65-70 % sudah bisa disediakan dari produksi lokal sesuai dengan target jangka panjang,” ungkapnya.
Untuk mencapai target tersebut, Pemprov Malut sepanjang 2023 ini akan memfokuskan kegiatan peningkatan produksi padi dengan sasaran tanaman padi sebesar 32.000 ha di tujuh kabupaten.
Lanjut Abuhari mengaku Gubernur Malut berharap semua program dapat diselesaikan secepatnya agar memberikan kontribusi pada tahun berjalan. “Perlu adanya pengawalan dan pendampingan di tingkat desa oleh penyuluh yang bertugas di WKPP dan TNI, dalam hal ini Babinsa,” sebutnya.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Pemprov Malut Muhtar Husein menyampaikan komitmennya untuk memajukan pertanian di provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia itu. “Apa yang menjadi arahan gubernur akan kami jalankan ” ucapnya.(red)