Pembangunan Bandara Loleo Dilirik Investor Cina
Ilustrasi bandara udara (dok: istimewa) |
PUBLIKA-Sofifi, Pembangunan Bandar Udara Loleo, di Kecamatan Oba Tengah, Kota Tidore Kepulauan akan dianggarkan di APBN Kementrian Perhubungan, juga menggunakan pihak swasta, dan saat ini sudah diincar investor asing.
Kepala Dinas Perhubungan Maluku Utara Armin Zakaria mengatakan, pembangunan Bandara Loleo membutuhkan skema Public-Private Partnerships (PPP) dalam penyediaan dan pembiayaan infrastruktur.
“Ini yang kita sebut sebagai KPBU, yang artinya secara pembiayaan infrastruktur ada kerja sama antara pemerintah dan swasta,” ungkap Armin Senin (30/1/2023).
Armin mengaku saat ini sudah ada investor China yang bersedia untuk berinvestasi dalam proyek pembangunan Bandara Loleo. “Ada ketertarikan investor dari China yang siap berinvestasi dalam proyek ini,” ujarnya.
Mantan Kepala Kantor Penghubung Jakarta itu menyebutkan Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan juga akan mengalokasikan dana sekitar 50 persen dalam proyek pembangunan Bandara Loleo.
“Ada dana sharing dari Kemenhub juga, sekitar 50 persen, sisa pembiayaan itu ditanggung oleh investor yang mau berinvestasi,” katanya. Sebelumnya,
Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba mengumumkan bahwa pembangunan Bandara Loleo membutuhkan anggaran sebesar Rp 7 Trilliun.
Ia bahkan mengklaim pembangunan Bandara bertaraf internasional itu bakal rampung sebelum akhir masa jabatannya.(red)