Ditemukan 25 Titik Sumber Air Bersih, Pemkot Ternate Akan Kajian Mendalam
Pulau Ternate (dok: PUBLIKAmalut.com/Ilon) |
PUBLIKA-Ternate, Dinas
Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, Maluku Utara, berhasil mengidentifikasi
sebanyak 25 titik sumber air bersih baru yang potensial di Kota Ternate.
Kepala Bidang
Pengendalian, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan DLH Kota Ternate, Syarif Tjan
mengatakan, 25 titik sumber air bersih ini diidentifikasi DLH sepanjang tahun
2022 lalu.
Dilansir dari tandaseru.com,
terdapat 25 titik sumber air bersih
potensial yakni Ake Sako, Kelurahan Tubo, Ake Lisbet, Kelurahan Jati, Ake Lahi/Air Lobang Dua, Kelurahan Tanah
Tinggi Barat, Ake Hula, Kelurahan Fitu, Air Tege-Tege, Kelurahan Tongole. Air Balanda, Kelurahan Marikurubu. Air Guraxi,
Kelurahan Marikurubu. Ake Abdas,
Kelurahan Marikurubu.
Ake Monge, Kelurahan Afe Taduma, Ake Sell, Kelurahan Rua, Ake Ganefo,
Kelurahan Taduma, Ake Sonoto, Kelurahan Rua, Ake Ngade Sone, perbatasan Kelurahan Toboleu
dan Kasturian, Ake Boki, Kelurahan Tadenas.
Ake Kananga, Kelurahan Tadenas. Ake Huda, Kelurahan Tadenas, Ake Tafaga, Kelurahan Tafaga. Ake Mayau, Kelurahan
Mayau. Ake Santosa.
Ake Gaale, Ake
Sahu Tobololo, Kelurahan Tobololo. Ake Lahi Kadaton Ici, Ake Bobo, Ake Diahi. Ake Loto, Kelurahan
Loto. Ake Lantuhu, Kelurahan Maliaro.
“Seluruh sumber
air tersebut terbentuk secara alami dan tersebar di lahan sekitar pemukiman
maupun kebun milik warga,”kata Syarif.
Bahkan, ada
satu sumber air yang kini telah dimanfaatkan keberadaannya oleh warga. Sumber
air itu berada di Kelurahan Tanah Tinggi Barat, Kota Ternate.
Syarif bilang, sumber air di Tanah Tinggi Barat ini telah
dibuatkan bak penampung secara mandiri oleh warga dan jaringan air bersihnya
telah tersambung ke 9 rumah warga dan 1 masjid.
“Karena memang di situ sering macet air, sementara
masjid di situ juga butuh air sehingga warga bikin bak penampungan di sumbernya
kemudian disalurkan ke rumah. Jadi mereka sekarang menikmati air gratis,”
jelas Syarif.
Lanjut dia,
agar sumber air baru ini tetap terjaga maka DLH di tahun 2023 ini bakal
menggandeng sejumlah LSM pemerhati lingkungan untuk melakukan konservasi
sekitar sumber air dengan cara penanaman pohon.
Selain itu
pula, karena konservasi dilakukan berkelanjutan maka DLH pun bakal membentuk
kader-kader relawan konservasi di masing-masing kelurahan tempat sumber air
bersih ini berada.
“Nanti
mereka ini yang menjadi ujung tombak, menjaga konservasi itu,” kata dia.
Sejauh ini,
selain ditemukannya 25 titik sumber air potensial, DLH Ternate juga akan
melakukan pengecekan terhadap kondisi sumber air yang berada di dalam areal
Benteng Oranje.
Kata Syarif, ada sejumlah titik sumber air dari sumur buatan
manusia di dalam benteng peninggalan VOC tersebut.
Mengenai
pemanfaatan sumber-sumber air bersih yang telah diidentifikasi ini, tambah
Syarif, perlu dilakukan kajian lebih mendalam lagi.
Sebab, untuk
kapasitas debit air semua sumber tersebut perlu dilakukan penelitian lebih
lanjut, apakah dapat dipakai untuk produksi kebutuhan air bagi masyarakat luas
dalam jangka waktu yang lama atau tidak.
“Untuk
data awal ini sebagai potensi, tapi apakah debit air itu bisa dijadikan
produksi air, nah itu yang kita belum bisa pastikan,” pungkasnya.(tandaseru/red)