Akademisi Desak Pemda Tertibkan Kenaikan Tarif Angkutan Tobelo-Sofifi Sepihak

![]() |
Dosen Unhera Gunawan Abbas |
PUBLIKA-Tobelo, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Halmahera Utara dan Dinas Perhubungan Provinsi Maluku Utara didesak agar melakukan monitor dilapangan dan mengatur tarif transportasi angkutan rute Tobelo-Sofifi dengan baik.
Pasalnya dengan kenaikan harga BBM ini justru ada oknum sopir yang mencoba menaikan harga transportasi sepihak dari Rp 150 ribu per orang naik menjadi Rp 200 ribu sehingga dikeluhkan masyarakat.
Akademisi Universitas Hein Namotemo (Unhena) Gunawan Abbas mengatakan Bupati Halmahera Utara segera memerintahkan pada Dishub agar segera turun ke lapangan untuk monitor apa yang dikeluhkan masyarakat atas kenaikan tarif transportasi yang diduga sepihak.
Lanjut Gunawan, jangan hanya duduk dan bernarasi di tempat, harus ada action dilapangan, karena selama bulan ini sudah ada oknum sopir yang meminta dan mematok tarif transportasi Tobelo Sofifi sebesar Rp. 200 ribu perorang dari Rp. 150 ribu.
“kita takutkan, kalau ini tidak secepatnya di ambil alih oleh Pemkab, maka akan menjadi kebiasaan tetap penumpang harus membayar tarif transportasi Tobelo-Sofifi sebesar Rp. 200 ribu tanpa ada dasar hukum yang jelas, “jelasnya Kamis (25/8)
Menurutnya, kenaikan tarif angkutan yang diduga sepihak dengan alasan kenaikan harga BBM, sehingga oknum sopir meminta pengertian penumpang, sementara sampai saat ini belum ada keputusan kenaikan tarif angkutan dari pemerintah, sehingga masyarakat mulai resah, karena dianggap mahal dan naiknya cukup tinggi.
“Kenaikan tarif ini hanya di lakukan oleh oknum sopir angkut, tidak ada semacam surat edaran dari pemerintah, dan mereka sendiri yang menaikan tarif ini, pemerintah harus tegas terkait dengan masalah ini,”kesalnya.
Ia menyarankan, jadi ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi kenaikan harga BBM. Di antaranya, mengatur ongkos transportasi agar lebih efisien.
“BBM naik itu ada dampak langsung dan secara tidak langsung. Jadi Pemkab yang harus antisipasi dampaknya, karena ini sudah sangat meresahkan penumpang yang berangkat ke Sofifi, kenapa, harga transportasi terlalu mahal,”ungkapnya.
Ia juga mendesak pada Gubernur Malut agar ambil langkah cepat, karena tranportasi Sofifi-Tobelo ini bukan hanya tanggung jawab Pemda Halut namun juga Pemerintah Provinsi Malut.
“Gubernur Malut segera perintahkan pada Dishub Malut agar ambil tindakan terhadap kenaikan tarif angkutan lintas Tobelo -Sofifi yang diduga sepihak ini, pasalnya membebani masyarakat,”desaknya.(Al/red)