Publikamalut.com
Beranda Daerah Ratusan Nelayan di Halut Kesulitan BBM, Butuh Perhatian Pemprov

Ratusan Nelayan di Halut Kesulitan BBM, Butuh Perhatian Pemprov

ilustrasi perahu nelayan (dok:istimewa)

PUBLIKA-Halut, Masyarakat
nelayan Maluku Utara khususnya nelayan di Kabupaten Halmahera Utara mulai
kesulitan dengan bahan bakar minyak (BBM), Hal ini mendapat sorotan dari
anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Malut Feri Leasiwal dengan
mendesak pada Pemerintah Provinsi Malut untuk mencari jalan keluar.

“dalam
pidato wagub tadi terkait dengan KUA-PPAS Tahun 2023 terget pentumbuhan, target
pendapatan perkapita, namun masyarakat nelayan kita saat sedang menghadapi masalah
yang sangat serius, yakni masalah BBM sulit ditemukan para nelayan,”kata Feri
dalam rapat paripurna DPRD Malut, Rabu (13/7).

Feri
mengatakan angka presentasi target ekonomi cukup tinggi tidak akan tercapai
jika masalah-masalah yang dihadapi masyarakat tidak diselesaikan.

”Bagimana kita
mau dorong ekonomi masyarakat, sementara masyarakat sebagai penggerak ekonomi
khususnya masyarakat nelayan tidak melaut karena kesulitan BBM,”ungkapnya.

Politisi
PDIP itu mengaku sekitar 600 nelayan di Desa Wosia Kabupaten Halmahera Utara
saat ini susah mendapatkan BBM, untuk itu dirinya meminta pada Gubernur Malut,
Wagub, Pimpinan DPRD Malut, dan komisi terkait untuk memerhatikan masalah
ini.

”Para nelayan kesulitan BBM ini murupakan satu masalah yang sangat serius
harus disilesaikan, sehingga saya minta pada Gubernur Malut agar mementuk tim
turun mencari solusi,”desaknya.

Feri
mengaku keluhan para nelayan di Desa Wosia ini sudah dua kali disuarakan
melalui rapat paripurna, pasalnya desa Wosia merupakan basis AGK-YA.”Saya sampaikan
ini, karena Wosia ini merupakan basis AGK-YA pada Pigub lalu,”ungkapnya.(red)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Iklan