Perempuan Kawasi Mulai Suplay Hasil Pertanian ke Perusahaan
Kelompok tani Akelano Jaya Desa Kawasi Pulau Obi Kabupaten Halmahera Selatan (dok:HARITA Nickel) |
PUBLIKA-Labuha, Hari Krida Pertanian yang
diperingati setiap 21 Juni menjadi momen kebangkitan semangat bagi petani
perempuan Desa Kawasi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. Petani
perempuan yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Akelamo Jaya bertekad
untuk terus berkarya dan menjadi penyuplai bahan pangan yang unggul bagi para
konsumennya.
Hari Krida Pertanian dimaknai
sebagai bentuk syukur atas segala potensi pertanian yang dimiliki, serta
merawat semangat dan harapan untuk meraih kesejahteraan. Bagi Poktan Akelamo
Jaya, harapan itu kian nyata dengan adanya dukungan HARITA Nickel sebagai pihak
pembina. Perusahaan pertambangan dan hilirisasi itu dianggap memberi dukungan
yang dibutuhkan bagi Akelamo Jaya untuk terus berkembang.
Pengurus Akelamo Jaya, Nur Ening
Dahmad Talaga, mengatakan pembinaan oleh HARITA Nickel membuat cara bertani
kelompok menjadi lebih baik. Transfer pengetahuan dapat melengkapi metode
pertanian tradisional yang telah diterapkan selama ini.
“Dulu kami belum tahu
cara yang paling baik untuk mengolah lahan. Bibit tanaman pun asal sebar saja.
Sekarang kami diajari metode pertanian intensif sehingga hasilnya pun semakin
bagus,” ujar Ening.
Pembinaan pertanian ini pun
menampakkan manfaatnya. Bibit yang ditanam dan dirawat secara intensif berhasil
menjadi produk bernilai jual. Adapun produk yang telah dipanen dari Akelamo
Jaya antara lain sayur-mayur seperti sawi, kangkung, kacang panjang, oyong,
kubis, bayam, cabai, waluh, terung, serta tanaman buah yaitu semangka dan
blewah. Berbagai komoditas itu pun telah dinanti konsumen, terutama pihak
perusahaan sebagai penyerap hasil panen terbesar.
Pendampingan dari segi budi daya dan
tata kelola organisasi berhasil mencatatkan torehan positif bagi Poktan Akelamo
Jaya. PT Megah Surya Pertiwi (MSP) misalnya, sebagai salah satu perusahaan
mitra, memberi apresiasi terhadap komoditas sayur dan buah yang dipasok oleh
kelompok tani Akelamo Jaya.
“Sejauh ini produk yang dikirimkan cukup memuaskan
dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan kami,” ujar Irfadly, Supervisor
Purchasing PT MSP.
Ia menambahkan, Akelamo Jaya
termasuk ke dalam daftar penyuplai yang mendapat nilai A, atau sangat baik.
Penilaian itu didasari oleh beberapa faktor, antara lain produk yang sesuai
standar, kecocokan harga, serta ketepatan waktu dalam pengiriman.
“Sayur dan
buah dari Poktan Akelamo Jaya bisa dibilang lebih segar daripada barang yang
dikirim dari jauh. Jarak yang dekat dengan perusahaan juga membuat pengiriman
menjadi tepat waktu,” ucap Irfadly.
Dalam satu bulan, Akelamo Jaya dapat
menyuplai sayur dan buah sekitar 800 kilogram ke pihak perusahaan. Semakin
banyak komoditas yang diproduksi dan dipasok, maka semakin banyak pula dana
kelompok yang terkumpul demi manfaat seluruh pengurus dan anggota. Sepanjang
tahun 2021 lalu, Sisa Hasil Usaha (SHU) Akelamo Jaya mencapai ratusan juta
rupiah.
Melalui Hari Krida Pertanian kali
ini, Ening dan kelompoknya berharap dapat meraih hasil lebih baik di
waktu-waktu yang akan datang.
“Kami berharap usaha pertanian kami semakin maju.
Kami ingin menjadi supplier yang
lebih profesional dalam memenuhi permintaan konsumen. Tak lupa kami ucapkan
terima kasih kepada HARITA Nickel yang selalu mendampingi, sehingga kami
merasakan banyak manfaat dari program pertanian ini,” ujarnya.
Head of Community Affair and Land
Acquisition HARITA Nickel, Latif Supriadi, mengatakan pendampingan kelompok
tani adalah bagian dari program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
di bidang ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya pula,
pendampingan ini dilakukan secara komprehensif.
“Pembinaan kelompok tani ini
meliputi pendampingan budi daya, penyediaan sarana produksi, serta memastikan
pemasaran. Kami berharap program pertanian ini dapat meningkatkan kesejahteraan
perempuan Kawasi dan memperkuat ekonomi rumah tangga. Semoga program ini dapat
terus berkembang,” tandas Latif.(red)