Alpa di Paripurna LKPJ, Deprov Pertanyakan Hubungan Gubernur dan Wagub
Rapat Paripurna dengan agenda penyampaian LKPJ Gubernur tahun 2021 yang dipimpinan Wakil Ketua DPRD Malut Rahmi Husen harus menunda. (dok : Ulfa for PUBLIKAmalut.com) |
PUBLIKA-Sofifi,
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maluku Utara terpaksa menunda rapat paripura dengan agenda penyampaian laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPJ)
Gubernur tahun 2021.
Penundaan ini
lantaran tiga petinggi Pemprov tidak ada satu pun yang hadir, dengan alasan Gubernur
Malut belum bisa hadir karena masih tahap pemulihan, sementara Wagub tidak mau
membaca LKPJ Gubernur sehingga memilih melakukan sidak sembako di beberapa
pasar di Tidore sementara Sekda Malut ada diluar daerah. Hal ini sangat
disesalkan DPRD Malut.
“Kami DPRD sangat menyayangkan
kepada tiga pimpinan daerah karena tidak hadir dalam penyampaian LKPJ Gubernur
tahun 2021, pada hal LKPJ ini sangat penting,” kata Rahmi Husen, kepada
awak Media usai rapat paripurna, Senin (11/4/2022).
Menurut Rahmi, Kita DPRD sangat
menyayangkan, jika Gubernur Malut berhalangan, kan masih ada Wakil Gubernur,
karena pasangan antara gubernur dan wagub, bahkan pimpinan DPRD konfirmasi langsung
ke Karo Humas, katanya Wakil Gubernur ada di sini, hanya saja Wagub lebih memilih melakukan sidak di beberapa pasar di Tidore. “Tentunya
soal alasannya teman-teman media tanya langsung ke Wagub, tadi Karo Humas
mengatakan, Wagub tidak bersedia membaca LKPJ, sehingga kami DPRD menduga duga
ada apa ini, padahal Gubernur dan Wagub kan pasangan ” Ujar Rahmi.
Ketua DPD Parta Demokrat Malut itu
berharap, dengan penyampaian LKPJ oleh Gubernur, kami DPRD rencana mau buat
pansus, karena belum bisa di sampaikan oleh Gubernur, sehingga dirinya dan
teman teman DPRD bersepakat selesai lebaran baru bisa di laksanakan.
“Dengan penyampaian LKPJ oleh
Gubernur, kami DPRD rencana mau buat pansus, karena belum bisa di sampaikan
oleh Gubernur, sehingga saya dan teman teman DPRD bersepakat selesai lebaran
baru bisa di laksanakan,” jelasnya.
Dia juga mengakui bahwa, Sekwan sudah
menyurati Gubernur Minggu kemarin, dan di jadwalkan paripurna hari ini,
sehingga rapat ini di batalkan kami sangat kecewa.”Jadi kalau rapat
paripurna ini di batalkan kami DPRD sangat kecewa,” tutup Rahmi.
Kepala Biro
Administrasi Pimpinan Setda Malut, Rahwan K Suamba mengatakan, Gubernur saat
ini tengah melakukan pemulihan kesehatan, sehingga tidak dapat hadir dalam
agenda rapat paripurna.”Kami belum dapat kabar lanjutan mengenai kapan
Gubernur akan kembali beraktivitas,” katanya.
Sementara itu, ketidakhadiran Wagub,
kata Rahwan, karena melaksanakan sidak bahan sembako di pasar.”Undangan sudah
kami sampaikan kemarin, tetapi Wagub menyampaikan bahwa beliau sudah lebih dulu
punya agenda lain,” ungkapnya.(tim/red)