Kadisarpus Malut Bertemu Rektor Unkhair Bahas Kerjasama Program
Kadisarpus Malut Muliadi Tutupoha bertemu dengan Rektor Unkhair Dr.M. Ridha Ajam di gedung rektorat.(dok:Publikamalut.com) |
TERNATE-PUBLIKA, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Maluku Utara berencana melakukan kerjasama dengan pihak Universitas Khairun (Unkhair) Ternate dalam pengembangan perpustakaan berbasis inklusi sosial, merupakan salah satu program strategis nasional.
Rencana kerja sama ini, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Provinsi Malut Muliadi Tutupoha, bertemu dengan Rektor Unkhair Ternate Dr. M.Ridha Ajam. Dalam pertemuan itu turut hadir pembantu rektor, serta Kabit Perpustakaan Malut dan Staf Disarpus berlangsung di gedung rektorat Unkhair Ternate, Selasa (1/3)
Rektor Unkhair Ternate Dr. M.Ridha Ajam dalam pertemuan itu mengaku sangat mendukung perpustakaan berbasis inklusi sosial dalam mendorong pembangunan ekonomi masyarakat, untuk itu pihaknya berharap ada singkronisasi program, “program ini sangat penting untuk didorong, sehingga perlu kerjasama program dimana pihak kampus menyiapkan apa dan pihak dinas siapkan apa,”katanya.
Lanjut Ridha mengaku saat ini mahasiswa banyak belajar diluar kampus melalui program kampus merdeka ini selama enam bulan dilapangkan atau satu semester sehingga jika dengan kerja sama mendorong literasi berbasis inklusi sosial ini, mahasiswa dilibatkan dengan melakukan pendampingan pada masyarakat langsung.”Kami bisa dorong mahasiswa untuk terlibat dalam program perpustakaan berbasis inklusi sosial ini, karena saat ini setiap semester ada mahasiswa yang kuliah di lapangan langsung,”ungkapnya.
Ridha mengaku sangat senang dengan terobosan baru peran perpustakaan ini, seiring dengan berkembangnya teknologi untuk mendorong minat baca bagi mahasiswa dan masyarakat pada umumnya sehingga perlu ada pendampingan dan terobosan baru Perpustakaan.”dulu orang datang di perpustakaan untuk cari deferensi, sekarang jaman digital sehingga banyak yang membaca lewat android, sehingga perpustakaan punya terobosan baru untuk hadir di tengah masyarakat,”harapnya.
Sementara Kadis Sarpus Malut Muliadi Tutupoha mengaku kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari rapat sebelumnya, terkait dengan program nasional, perpustakaan berbasis inklusi sosial dimana perpustakaan bukan hanya tempat membaca buku saja.
Lanjut mantan Juru Bicara Gubernur itu mengaku, melainkan memiliki peran penting bagi pembangunan nasional. Hal ini menyusul dengan adanya program nasional yakni transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, dimana masyarakat ikut andil dalam berbagai kegiatan.
“Peran perpustakaan yang pro aktif dapat membantu mengembangkan keterampilan, kepercayaan diri dan membantu meningkatkan ekonomi masyarakat. Maka perpustakaan bertransformasi untuk dapat memperkuat peran dan fungsi untuk pembelajaran masyarakat untuk trampil,” jelasnya.(red)