Publikamalut.com
Beranda News Arif Satria Lantik Kasman H. Ahmad Jadi Ketua ICMI Malut

Arif Satria Lantik Kasman H. Ahmad Jadi Ketua ICMI Malut

 

Ketua Umum ICMI Pusat Arif Satria melantik Pengurus ICMI Orwil Malut. (dok: ICMI Malut)

PUBLIKA-TERNATE, Ketua Umum ICMI Pusat Prof. Dr. Arif Satria, resmi melantik, Pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Organisasi Wilayah (Orwil) Maluku Utara. Pelantikan Kasman H Ahmad selaku Ketua dan Herman Oesman selaku Sekertaris Orwil bersama dengan pengurus ICMI Orwil Malut  di saksikan langsung Gubernur Malut KH Abdul Gani Kasuba selaku ketua penasehat ICMI Orwil Malut, serta tamu undangan lain berlangsung di Ballroom Hotel Sahid Bela Ternate, Minggu (27/2) malam.

Ketua Umum ICMI Pusat, Arif Satria mengatakan, para pengurus harus punya indentitas pokok yakni keislaman, keindonesiaan dan ke cendikiawan.

Menurut dia, dengan identitas keislaman maka tugas kita menerjemahkan nilai-nilai universal Islam menjadi modal untuk rahmatililalamin, sementara identitas keindonesiaan hadir di Indonesia dengan segala keragaman dan juga kekayaan dimiliki, baik sosial budaya dan sebagai tanggung jawab moral di ibu pertiwi ini, sedangkan cendikiawan soal akal sehat dan hati.“Cendikiawan soal kepedulian karena berhimpun di ICMI, meskipun belum doktor, magister dan profesor sebab, cendikiawan bukan soal gelar tetapi kepedulian,” ucapnya Arif 

Olehnya karena itu, sebagai cendikiawan harus zikir dan fikir merupakan kekuatan bagi kita, kenapa demikian cendikiawan memiliki integritas ispirit, visioner, profesionalisme yang merupakan basis kapabilitas.

Jika ini digabungkan maka, disebut amanah dan dapat percaya karena ini menjadi faktor penting. “Masyarakat dikatakan maju untuk mensupport kemajuan ekonomi jikalau masyarakat itu memiliki sosial kapital dan memiliki trust (kepercayaan) sehingga masyarakat rasa percaya tinggi dengan modal kemajuan ekonomi,” ungkapnya.

Arif menjelaskan hampir semua negara yang memiliki kemajuan ekonomi karena, mempunyai masyarakat punya rasa saling percaya, memiliki modal krebilitas, amanah, komunikatif, inspiratif untuk menggerakkan orang lain berpikir yang mengarahkan kemajuan.

“Jadi basis kapabilitas amanah  harus memiliki integritas dan kopentensi, tujuannya untuk tranformasi perubahan sebagai sumber inspirasi dan solusi,” tukasnya.

Sementara Ketua Umum Orwil ICMI Malut, Kasman Hi Ahmad menuturkan, tidak akan mungkin berbuat banyak apabila tanpa dukungan di seluruh dewan penasehat dan pengurus ICMI Maluku Utara.

“Bagi saya amanah ini sangat berat, karena didalam ICMI berkumpul para cendekiawan, berkumpul para ilmuwan yang diminta dan tidak di minta akan tetap berperadaban, sesuai dengan aspek keahlian yang dimiliki masing-masing,” ungkapnya

Ketika melihat realitas yang terjadi di tengah-tengah kehidupan sosial, di tengah problem keumatan, problem kebangsaan, problem lingkungan.

Kasman menegaskan untuk mengkoordinasikan memumpung pikiran dan gagasan-gagasan cerdas justru, selama ini terpenjara maka itu kita melepaskan gagasan melalui ikatan cendekiawan muslim provinsi Maluku Utara.

“Saya mengenal kuat tidak bisa melakukan banyak hal, karena yang mendampingi dirinya para tokoh mulai dari birokrasi, akademisi, pengusaha dan praktisi. Disinilah menjadi ispirit bahwa kita mengalami perubahan besar sebagai revolusi 4.0,” bebernya.

Dirinya menyebutkan sebagai ikatan cendekiawan muslim,  kita harus meletakkan 3 hal, yakni memiliki visi yang jelas, strategi yang tepat dan eksekusi dengan cepat. 

Dikatakan dia, meminta dengan kondisi instrupsi seperti ini ICMI harus punya visi yang jelas apabila kita lakukan bersama-sama memberikan gagasan pikiran yang terhimpun cendikiawan muslim Indonesia ini.“Kita bukan hanya berpihak secara fisik tetapi berpihak secara intelektual, untuk membebaskan sekaligus memperdayakan musuh besar kemiskinan, kebohongan dan kemelaratan,” pungkasnya.(red)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan