Publikamalut.com
Beranda Daerah Penjelasan Pertamina Dan SPBU Dihadapan Pemda Halut Atas Kelangkaan BBM

Penjelasan Pertamina Dan SPBU Dihadapan Pemda Halut Atas Kelangkaan BBM

Rapat Bersama antara Pemda Halut dengan pihak Pertamina Tobelo dan SPBU (dok: Faisal/Publikamalut.com)

 PUBLIKA-TOBELO, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Utara (Halut) memanggil Pihak PT. Pertamina Persero dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) karena akhir-akhir ini terjadi kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di tiga SPBU yang ada Halut, pemanggilan untuk menanyakan penyebab serta  memastikan stok BBM  menjelang Natal dan tahun baru.

Hadir dalam rapat tersebut, Asisten III bidang perekonomian dan pembangunan Yudihard Noya, Staf Ahli Bupati bidang pembangunan ekonomi dan keuangan Eli Londingkene, Kadis Peridakop Nyoter Koenoe, Kadis PTSP Muhlan Ando, Kabag Kesrah Basri Dode, Camat Tobelo Safrudin Lauhin, Kepala Depot Pertamina Halut Hakim, Wakil Direktur SPBU Wosia Widiyadi.

Rapat bersama di pimpin langsung  Asisten III bidang perekonomian dan pembangunan, Pemkab Halut  membicarakan hal-hal teknis untuk menyeslesaikan masalah  kelangkaan BBM di wilayah Halut sehingga melalui kesempatan ini Pemkab di berikan kesempatan untuk duduk bersama memberikan pandangan untuk mencari solusi mencari jalan keluar, karena ini menjadi problem di masyarakat.

“Kami mengundang kedua pihak ini hanya memastikan apakah memang benar sekarang ini ada kelangkaan BBM atau tidak, jika tidak terjadi kelangkaan maka kendalanya ada di mana, karena kelangkaan BBM ini juga Pemkab yang akan menjadi sasaran, karena di anggap tidak memperhatikan”kata Asisten III Yudihar Noya Selasa (16/11) 

Kepala Depot Pertamina Tobelo Hakim, mengatakan  pihak Pertamina beberapa bulan terakhir ini  menyalurkan BBM berdasarkan permintaan yang ada untuk mengakomodir bahwa semua SPBU mendapatkan BBM, kelangkaan BBM yang terjadi saat ini, pihak Pertamina mengaku untuk ketersediaan stok BBM sampai dengan saat ini masih ada, untuk melayani kebutuhan masyarakat melalui SPBU terkiat.

“Terkait dengan kelangkaan BBM yang terjadi di tengah masyarakat melalui  kesempatan ini kami minta kepada Pemkab untuk menindak penyelewengan  minyak yang terjadi karena kami pihak Pertamina tidak mengawasi jalannya penyaluran BBM di tiap-tiap SPBU sampai teknik penjualan kepada masyarakat, jika ini terjadi kelangkaan maka SPBU yang harus bertanggung jawab”terangnya 

Pihak Pertamina juga meminta agar pembelian BBM memakai galon seharusnya tidak perlu di layani, kecuali di berikan ke nelayan dan kepentingan umum yang diperlukan untuk melancarkan aktivitas tersebut, misalkan ke DLH karena mereka setiap saat harus melakukan aktifitas, jika hanya menjula di depot-depot ini sudah harus di batasi,”SPBU harus melihat jika memberikan BBM, karena kebanyakan orang yang membeli BBM hanya memenuhi kepentingan pribadi”jelasnya

Sementara Wakil Direktur SPBU Wosia Widiyadi mengatakan berdasarkan data realisasi penerimaan berdasarkan data penjualan diamana untuk stok BBM jenis pertalait kisaran 23 Sampai  25 ton perhari tetapi mengalami  perubahan untuk di alihkan ke Pertamax sehingga total untuk jumlah yang didapat BBM jenis petrtalite dan pertmax dengan 10 ton tiap jenis perhari atau terjadi penurunan yang berakibat pada terjadi kekosongan BBM.

“Kelangkaan BBM di karenakan kami sering keterlambatan kapal. Kendala ini menimbulkan kelangkaan BBM, masyarakat kemudian khawatir jangan sampai   tidak mendapatkan BBM lagi, maka BBM tersebut dibeli dan di jadikan stok bagi masyarakat, pernyataan tersebut berdasarkan pandangan kami dari pihak SPBU”terangnya

Pembelian BBM menggunakan galon sementara ini pihak SPBU Wosia belum melayani,  hal ini juga telah ditegaskan oleh Pertamina untuk tidak melayani pembeli yang menggunakan galon, maka Pihak SPBU mengikuti peraturan untuk tidak dilayani dan hanya dilayani untuk kepentingan umum,   maka harus ada pengawasan, baik dari pihak Kepolisian dan Pemkab.

“Kami tegaskan bahwa secara prinsip  kami pihak SPBU Wosia tidak melayani pembelian BBM menggunakan gelon, dan Jika ada di kios yang jual minyak itu di karenakan pembelian yang di lakukan menggunakan kendaraan karena tangki kendaraan sudah di desain sehingga antrian ini tidak ada habis-habisnya”ujarnya.(tr-01/red)

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Iklan