Publikamalut.com
Beranda Advertorial Kafilah Jabar Sanjung LO BPBJ Malut hingga Abon Rusa

Kafilah Jabar Sanjung LO BPBJ Malut hingga Abon Rusa

Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Malut selaku LO (kameja putih) menjemput dengan pemasangan kalung bunga pada rombongan Kafilah Jabar (dok : istimewa)

PUBLIKA-SOFIFI, Suhu Maluku Utara dan Jawa Barat tak sama. Namun, Kafilah dari Provinsi beribukota Bandung 

yang terkenal berjuluk kota kembang itu, merasa nyaman di Sofifi. Dilayani LO tak ubahnya keluarga, hingga pertama kali lidah mereka merasakan abon rusa yang sangat enak.

“Kita di Jawa Barat itu suasananya dingin, di sini panas. Itu aja. Tapi di rumah nggak masalah karena ada AC, namun di sini kita lebih enak, banyak pohon. Kalau di sana (Bandung) kita keluar lihat gedung-gedung,” kata Badruzzaman M. Yunus, Ketua Rombongan Kafilah Jawa Barat (Jabar), membedakan suhu di Sofifi  dan Jabar yang dirasakannya, saat ditemui di Perumahan ASN III, Sofifi, kemarin.

Badruzzaman menuturkan, Kafilah Jabar yang mengikutu STQ Nasional ke XXVI di Sofifi, dilayani tak ubahnya keluarga oleh Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Sekretariat Daerah Provinsi Maluku Utara selaku LO. 

“Pelayanan LO di Maluku Utara sangat luar biasa. LO kita itu BPBJ, mereka itu sangat akrab, kemudian bersifat kekeluargaan, dan semua komitmen. Semua tidak ada yang leha-leha, baik di pemondokan maupun di arena. Bahkan yang sangat luar biasa Kepala Bironya pun turun lapangan,”ungkapnya.

“Lebih dari itu, asisten turun lapangan juga, katanya  khusus untuk Jabar. Itu saya rasakan sendiri sejak saya ke sini untuk survei,”tambahnya.

Dia memaklumi infrastruktur di Sofifi karena Ibu Kota Provinsi ini belum jadi, masih dalam proses. Namun  kesiapan tuan rumah cukup bagus. Semua kafilah dirumahkan di lokasi acara.

“Dulu STQ di Bangka Belitung diadakan di salah satu Kabupaten, tapi kontingen kafilah itu nginap  di Ibu Kota, Pangkal Pinang. Hanya disediakan rumah singgah,”kenangnya, sembari menambahkan,  “di Maluku Utara, semua kafilah dirumahkan di lokasi acara. Alhamdulillah, kebutulan  rumahnya ini baru semua.”

Ke Maluku Utara jadi catatan  pengetahuan sangat berharga bagi dirinya. Setelah menginjakkan kaki di Sofifi, dia melihat Maluku Utara dengan alam dan pepohonan yang masih banyak. “Saya waktu masih SD sangat suka ilmu bumi. Jadi, Pulau Halmahera, Ternate, dan Tidore sudah tau. Tapi baru injak ini, dan ternyata Indonesia sangat luas,”ungkapnya.

Ia menambahkan, secara umum kuliner Maluku Utara yang dirasakan cocok dengan lidah Jawa Barat. Terutama ikan. “Kami pesan makanan itu kebanyakan ikan. Rasa makanan di sini cocok juga dengan lidah Jabar. Bahkan, ada satu menu yang memang sangat enak itu abon rusa, baru sekali makan tapi enaknya,”demikian Badruzzaman. (red).

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan