DPRD Sahkan APBD Maluku Utara 2026, Begini Posturnya

PUBLIKA-Sofifi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mengesahkan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Maluku Utara tahun 2026, melalui rapat paripurna, dihadiri langsung Gubernur Malut Sherly Tjoanda Laos dan Wagub Sarbin Sehe, Jumat (7/11).

Postur APBD  Malut tahun 2026 dimana target pendapatan daerah disahkan Rp .2.796.250.710.937,00, terdiri dari pendapatan asli daerah  sebesar Rp.1.165.611.217.937,00 bersumber dari pajak daerah Rp.956.000.000.000, retribusi daerah  Rp.15.000.000.000, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp.3.226.037.000. Lain-Lain pendapatan asli daerah  yang  sah Rp.191.385.180.937,00.

Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat sebesar Rp.1.630.427.211.000,00, lain-lain pendapatan daerah yang sah berupa pendapatan hibah sebesar Rp.212.282.000,00.

Sementara belanja daerah  tahun 2026 sebesar Rp.2.819.497.309.219,00, terdiri dari belanja operasi  Rp.2.207.290.418.718,00, belanja modal Rp.592.206.890.501,00, belanja tak terduga Rp.20.000.000.000,00.

”Akibatnya APBD Malut tahun 2026 mengalami defisit Rp .23.246.598.282,00,”.Hal ini disampaikan juru bicara Banggar DPRD Malut Muksin Amrin.

Sedangkan pembiayaan daerah tahun 2026 terdiri dari penerimaan pembiayaan bersumber dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya Rp.28.246.598.282,00 dan penyertaan modal daerah Rp.5.000.000.000,00.Pembiayaan Netto sebesar Rp.23.246.598.282,00 sehingga silpa tahun berkenaan Rp 0.

Selain menyetujui struktur APBD Provinsi Maluku Utara Tahun Anggaran 2026, Badan Anggaran DPRD juga memberikan catatan dan perhatian pada pembayaran utang pihak ketiga harus diselesaikan pada APBD tahun 2026 ini sehingga APBD 2027 terbebas dari hutang bawaan tahun-tahun sebelumnya.(red)