Publikamalut.com
Beranda Ragam Dimalam Pesta Rakyat, Gubernur Sherly Tegaskan Sofifi Menjadi Etalase Kemajuan Maluku Utara

Dimalam Pesta Rakyat, Gubernur Sherly Tegaskan Sofifi Menjadi Etalase Kemajuan Maluku Utara

Gubernur Malut Sherly Tjoanda didampingi Sekda Malut dimalam pesta rakyat di Sofifi (dok:Adpim)

PUBLIKA-Sofifi, Perayaan hari ulang tahun Provinsi Maluku Utara ke 26 tahun, dirangkaikan dengan pesta rakyat yang dipusatkan di Sofifi.

Sejumlah penyanyi asal Indonesia timur seperti Wizz Baker, Toton Caribo, Justy Aldrin dan serta penyanyi Alan Darwan dampil untuk menghibur masyarakat, yang menyaksikan perayaan HUT Provinsi Malut, Sabtu (11/10) malam.

Amatan wartawan, Gubernur perempuan pertama di tanah Moloku Kie Raha  langsung menyapa menyapa warganya, dengan sambutan yang meriah.

Malam puncak “Pesta Rakyat” menjadi penanda bahwa seluruh rangkaian kegiatan memperingati Hari Jadi ke-26 berdirinya Maluku Utara telah sukses digelar.

Gubernur Sherly didampingi putranya Koko, mengatakan peringatan HUT tahun ini diselenggarakan semeriah mungkin, untuk dipersembahkan kepada seluruh masyarakat agar memberi kebahagiaan, dalam suasana suka cita menyambut hari jadi Provinsi tercinta ini.

”perayaan Hari Jadi Maluku Utara ini, bukan hanya seremoni semata. Namun, menjadi momentum penting yang memiliki makna berarti, dalam menata dan membangun masa depan Maluku Utara lebih baik,”ujarnya.

Dihadapan ribuan masyarakat itu pula, Sherly katakan Sofifi harus menjadi etalase pembangunan dan kemajuan Maluku Utara.

”Momentum Hari Jadi ini  bukan sekadar ajang seremonial, melainkan telah menjadi momentum kebangkitan bersama ekonomi masyarakat,”ucapnya.

“Selama berlangsung expo pembangunan dan UMKM di Provinsi Maluku Utara, ada perputaran ekonomi, ada peningkatan ekonomi. Ini menjadi bukti bahwa kebersamaan dan kolaborasi mampu menghadirkan manfaat langsung bagi kesejahteraan rakyat,” kata Sherly menambahkan.

Sekedar diketahui Maluku Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang resmi terbentuk pada tanggal 12 Oktober 1999, melalui Undang-Undang RI Nomor 46 Tahun 1999 dan Undang-Undang RI Nomor 6 Tahun 2003. Sebelum resmi menjadi sebuah provinsi, Maluku Utara sebelumnya merupakan bagian dari Provinsi Maluku, yaitu Kabupaten Maluku Utara dan Kabupaten Halmahera Tengah. Pada awal pendiriannya, Provinsi Maluku Utara beribukota di Ternate yang berlokasi di kaki Gunung Gamalama, selama 11 tahun. Tepatnya sampai dengan 4 Agustus 2010, setelah 11 tahun masa transisi dan persiapan infrastruktur, ibukota Provinsi Maluku Utara dipindahkan ke Kota Sofifi yang terletak di Pulau Halmahera yang merupakan pulau terbesarnya.(red)

Komentar
Bagikan:

Iklan