BNN Tes Urine Pejabat Pemprov Maluku Utara

PUBLIKA-Sofifi, Pemprov Malut menggandeng BNNP menggelar Sosialisasi P4GN dan Tes Urine, bertempat di Ruang Bidadari, Lantai IV Kantor Gubernur Maluku Utara, Senin (14/7).
Kegiatan ini dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden tentang upaya Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) serta Visi dan Misi Gubernur Maluku Utara dalam mewujudkan aparatur pemerintah daerah yang bersih dari narkoba berdasarkan Surat Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Maluku Utara Nomor B/150/VII/KA/PM.00.03/2025/BNNP tanggal 10 Juli 2025.
“Terima kasih kepada Jajaran BNNP Maluku Utara yang akan mengisi advokasi pada hari ini, tentunya kegiatan ini sangat amat diperlukan ditengah maraknya peredaran narkoba saat ini,”Ucap Sekprov Malut Samsuddin A Kadir.
Penduduk Maluku Utara tergolong sedikit, meskipun begitu pengawasan peredaran narkoba tetap menjadi prioritas pemerintah dalam rangka Indonesia Emas 2045, kata Sekprov dalam membuka jalannya acara.
Ia menyampaikan bahwa narkoba adalah musuh yang paling berbahaya untuk bangsa Indonesia sehingga perlu kita lawan secara bersama-sama.
Sekprov menilai bahwa pentingnya advokasi P4GN diadakan untuk mengedukasi pejabat dan pegawai di lingkup Pemerintah Provinsi Malut.
“Tentunya sosialisasi ini sangat bermanfaat serta menambah wawasan dan harapannya seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Pemprov Malut dapat mencegah dan memberantas peredaran gelap narkotika ini baik di tempat kerja maupun dirumah,” paparnya.
Kepala BNNP Maluku Utara, Brigjen Pol Budi Mulyanto, S.I.K., M.H., menjelaskan bahwa sosialisasi P4GN ini sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo dan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2020.
“Sosialisasi ini menargetkan seluruh Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah untuk bertanggung jawab secara penuh serta mengajak untuk peduli terhadap masalah narkoba sebagaimana cita-cita Presiden,” jelasnya.
Budi menuturkan peredaran narkoba di Indonesia telah masuk ke seluruh pelosok tanah air karena Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas dan banyak daerah yang tidak terjangkau pengawasan.
“Memerangi narkoba bukan soal merusak generasi bangsa tapi merusak aspek sendi-sendi kehidupan”ucapnya.
BACA JUGA:Kampung Nelayan Merah Putih Dibangun 6 Titik Maluku Utara
Data dijelaskan oleh Kepala BNNP, bahwa 75% orang memakai narkoba karena ingin mencoba diikuti dengan rasa tidak percaya diri.
Kepala BNNP menunjukkan bahwa ganja dan sabu-sabu menempati posisi teratas peredaran di Kota Ternate.
Ia mewanti-wanti bahwa prevalensi narkoba di Maluku Utara masuk kategori tinggi, jadi perlu tekad bersama memerangi peredarannya, pungkasnya.
Sosialisasi berjalan dengan sangat aktif dengan banyaknya Pejabat Eselon II yang hadir. Selain sosialisasi, Jajaran Pejabat Eselon II pun menjalani tes urine, sebagai langkah aksi nyata memerangi narkoba. (red)