Publikamalut.com
Beranda Ragam Sekprov Malut: Festival Qasidah Rebana Panggung Syiar Islami Perekat Ukhuwah Umat

Sekprov Malut: Festival Qasidah Rebana Panggung Syiar Islami Perekat Ukhuwah Umat

Sekprov Malut Samsuddin A Kadir saksikan MoU antara Muslimat NU Malut dengan Dinas PPPA Malut di malam puncak Festival Qasiba Rebana (dok:Adpim)

PUBLIKA-Sofifi, Gebyar malam puncak Festival Qasidah Rebana dan Bintang Vokalis Maluku Utara resmi memasuki penghujung, Sabtu (29/11). Festival yang dihelat sejak 27 November oleh Pengurus Wilayah Muslimat Nahdlatul Ulama Maluku Utara tersebut berlangsung di Alun-alun Bundaran 40 Sofifi.

Selama tiga hari, puluhan grup qasidah dari 10 Kabupaten/Kota yang terdiri lebih dari 400 peserta tampil memeriahkan acara yang syarat dengan nilai-nilai dakwah dan kebersamaan umat.

Para peserta menampilkan berbagai lagu-lagu Islami yang kaya akan makna dan pesan moral, memperkuat nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

Kegiatan diawali dengan dzikir dan tahlil bersama untuk para korban bencana banjir Aceh. Lantunan sholawat. istighfar dan dzikir dengan merdu menggema di Alun-Alun Bundaran 40 malam itu dipimpin oleh Imam Masjid Shaful Khairaat, Irwan Tomasoa.

Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Samsuddin A Kadir dengan takzim mengawali sambutannya mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam melestarikan seni Islam melalui qasidah rebana.

“lomba qasidah ini bukan sekadar ajang kompetisi seni, tetapi juga wadah mempererat silaturahmi dan menumbuhkan kecintaan terhadap seni Islami,”ujarnya.

Dirinya juga memberikan ucapan selamat kepada para pemenang lomba. Ia berpesan agar kemenangan tersebut menjadi motivasi untuk terus berkarya dan berdakwah melalui seni. Sementara bagi peserta yang belum berhasil, agar terus berlatih dan berpartisipasi dalam kegiatan serupa di masa mendatang.

Lanjut Samsuddin mengatakan bahwa festival ini dapat membangun jiwa kompetitif dan semangat juang para peserta untuk memberikan yang terbaik, baik bagi diri sendiri maupun lingkungan sekitar kita.

Namun yang lebih penting dari itu semua, festival qasidah rebana menjadi salah satu upaya kita untuk mengenal lebih dalam agama dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, yakni melalui cara yang berbeda, melalui seni, tutup Sekprov dengan penuh takzim.

Sementara itu, Sekjen Lembaga Seni Qasidah Indonesia (LASQI) Nusantara Jaya, Drs. H. Inu Aminuddin, mengungkapkan festival ini adalah bentuk komitmen Muslimat NU Maluku Utara dalam mendukung program pembangunan yang dilakukan pemerintah baik pusat maupun daerah.

“Juga upaya menjaga ruang-ruang kebaikan, memberdayakan perempuan, serta membina akhlak keluarga”singkatnya.(red)

Dalam acara juga dilakukan Memorandum of Understanding (MoU) antara Dinas P3A Maluku Utara dan Muslimat NU untuk komitmen bersama pencegahan kekerasan perempuan dan anak yang disaksikan langsung Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara.

Diharapkan melalui penandatanganan ini, perempuan dan anak di Maluku Utara mendapatkan perlindungan dari tindak kekerasan.

Festival ini tak hanya menjadi arena kompetisi seni religi, tetapi juga ruang pertemuan budaya, persaudaraan serta geliat ekonomi UKM masyarakat Maluku Utara.(red)

Komentar
Bagikan:

Iklan