Mendagri Ingatkan Pemprov Malut Kurangi Biaya Berjalan

PUBLIKA-Sofifi, Pelaksana Tugas Harian (Plh) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia Bima Arya Sugiarto mengiatkan Pemerintah Provinsi Maluku Utara, agar mengurangi biaya perjalanan dinas dan kegiatan pertemuan tak produktif.
“Bapak Mendagri Meminta jajaran pemerintahan mengurangi perjalanan dinas baik dalam maupun luar negeri sehingga hal-hal yang tidak berdampak pada kesejahteraan Masyarakat seperti kunjungan dan pertemuan yang tidak substantif di potong dan Perjalanan dinas dalam dan luar negeri dihemat 50 persen,”
Hal dikatakan Bima Arya sat membuka kegiatan Bimbingan Tekhnis (Bimtek) Akuntansi dan Pelaporan pada Sistem Informasi Pemerintah Daerah Republik Indonesia (SIPD-RI) yang dilaksanakan Badan Pengeolaan Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD) Provinsi Maluku Utara di lantai 3 Hotel Mercury, Jakarta,271224.
Plh Mendagri Bima Arya dalam sambutannya mengatakan sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto bahwa pemerintahan di semua tingkatan frekwensinya harus sama dalam hal melayani warga dengan sepenuh hati dan menegakan prinsip transparansi.
Pemerintah memiliki program prioritas antara lain peningkatan SDM, Kedaulatan Pangan, Infrastruktur yang terus berkelanjutan dan Reformasi Birokrasi, Pembanguna Desa yang terus berlanjut dan Digitalisasi pemerintahan,
Selain itu, program Makan Bergizi Gratis (MBG), Hilirasi dan Rencana Swasembada Pangan 2027 membutuhkan koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah. Mendagri telah menjalankan arakan Menko Ekonomi agar Gubernur diminta untuk melaporkan data Irigasi yang ada di daerah masing-masing.
BACA JUGA :Rakor APIP dan APH Menuju Pemprov Maluku Utara Yang Bersih
“Jadi target kita adalah mencetak sawah juga fokus untuk memperbaiki irigasi karena ada kurang lebih 3.9 juta lahan sawah yang irigasinya perlu dibangun. Kalau irigasi dibagnun maka tanamnya satu kali dan luasan sawah yang dipanennya lebih banyak termasuk di Maluku Utara kata Bima Arya.
Plh Mendagri mengatakan saat ini Kemendagri memiliki tiga target sesuai arahan presiden untuk aksi nyata termasuk di provinsi Maluku Utara yaitu efisiensi atau mengeimbangkan belanja pegawai, pengadaan barang dan jasa dan fokus program yang berdampak pada Masyarakat.
“Bapak Mendagri Meminta jajaran pemerintahan mengurangi perjalanan dinas baik dalam maupun luar negeri dan pertemuan yang tidak substantif di potong dan Perjalanan dinas dalam dan luar negeri dihemat 50 persen. Kata Bima Arya.(red)