Kadinkes Kepsul: Penyakit Kangker Leher Mulut Rahim Perlu Diwaspadai

![]() |
Kadis Kesehatan Kepsul Suryati Abdullah (dok:PUBLIKAmalut.com/Anto) |
PUBLIKA – Sanana, Dinas Kesehatan (Dinkes), Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Maluku Utara mengelar Workshop peningkatan kapasitas pengelola kangker dan Kelamin Darah Kangker Leher Rahim Metode IVA, Minggu (11/12/2022)
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Suryati Abdullah, mengatakan alasan membuat Workshop itu karena penyakit kangker leher mulut rahim ini merupakan pembunuh nomor tiga untuk ibu secara dunia, sedangkan untuk Indonesia berada di nomor satu.
Suryati mengaku berdasarkan data di setiap kabupaten/kota yang di terima provinsi dan untuk Kepsul mencapai diangka 8.53 (Delapan ratus lima tiga) yang harus perlu diperiksa.
“Setelah saya menerima laporan, kami di Kepsul belum sampai di angkat itu dan masih sangat rendah.” Kata Suryati saat temui di ruang kerjanya kemarin.
Dengan adanya data seperti itu tambah Suryati, pelatihan atau gelar workshop perlu dilakukan untuk peningkatan skill bagi ibu-ibu dalam penenganan penyakit menular tersebut .
“Jadi perlu diantisipasi hal-hal seperti itu. Dan kegiatan itu sama minta teman-teman pengelola 13 SPM ini lebih giat lagi memeriksa terhadap ibu-ibu yang sudah menikah.” Tegasnya.
Menurut Kadinkes, penyakit ini, rutin lakukan pemeriksaan karena massa inkubasi memakan waktu sekitar 5 sampai 10 tahun dan harus dideteksi lebih awal itu peneganannya lebih mudah.
“Dia sama penyakit umum lainnya cuman karena mungkin kurang sosialisasi sehingga masyarakat juga belum terlalu sadar terutama ibu-ibu man manfaat dan pentingnya pemeriksaan ini,”ucap Suryati.
![]() |
Kegiatan Workshop |
Sedangkan untuk sosialisasi terhadap masyarakat terkait penyakit kangker leher mulut harim ini, pihaknya baru melakukan pada tahun ini.
“Kalau ditahun kemarin mungkin belum, kita baru langkukan di tahun ini. Ungkap Kadinkes.
Suryati juga telah memberikan saran kepada teman-teman pengelola sosialisasi agar fokus kepada masyarakat dan mereka harus tahu kalau pemeriksaan terhadap penyakit itu sangat penting.
“secara internal atau di pemerintahan desa ini harus berjenjang dan harus betul-betul berjalan. Dan kami juga butuh dukungan dari kepala desa dan dinas terkait bisa berjalan lancar.” Harapnya.
Suryati juga berharap dalam mengatasi penyakit menular ini, meminta dukungan dari berbagai pihak.” kami sendiri saja tidak mampu dan beban ini jagan hanya di kami karena persoalan masyarakat ini semua lini dan masyarakat harus tahu.” Harapnya. (tr03/red).