Turnamen Tertunda Lama, Panitia SOADAMAI CUP V 2020 Diberi Ultimatum

![]() |
Manager Presma Mamuya Isra Haruna (dok:mar/PUBLIKAmalut.com) |
PUBLIKA-Halut, Panitia Turnamen sepak bola SOADAMAI CUP V yang di helat pada tahun 2020 di lapangan Momole Desa Soakonora Kecamatan Galela Selatan Kabupaten Halmahera Utara (Halut) diberikan ultimatum dan terancam dipolisikan. Lantaran Panitia sampai saat ini belum melanjutkan pertandingan yang suda memasuki babak 16 Besar.
Manager Tim Presma Desa Mamuya Isra Haruna melontarkan sikap tegas mengatakan, Presma Mamuya salah satu tim dari 16 Tim yang suda lolos di babak 16 Besar Turnament Soadamai Cup V Desa Soakonora Kecamatan Galela berspakat memberikan ultimatum kepada Panitia yang hingga kini belum juga dihelat.
“Sikap panitia yang apatis dan menutup krang komunikasi. Panitia sengaja membungkam masalah ini, kelalaiannya unsur kesengajaan dan panitia tidak menseriusi persoalan ini. Terbukti panitia tidak mengambil langka taktis untuk menyurati atau mengundang resmi seluruh 16 team yang lolos pada fase 16 besar tak membuka diri serta mengdiskusikan apa penyebab kendala apakah soal keamanan atau izin lainnya atau hal teknis lain,”kesalnya.
Isra mengaku Turnamen ini orentasinya menumbuhkan kejayaan sepak bola Galela untuk menciptakan para pemain bola yang bertalenta dan berprestasi, namun ditengah perjalanan pertandingan, bencana covid-19 sehingga larangan berkerumun, akibatnya turnamen terpaksa ditunda.
“Biaya pendaftaran dalam turnamen ini Rp 4.000.000 per tim, sekitar 23 tim yang mendaftar namun masuk dalam fase 16 besar. Turnamen ini ditunda karena Covid-19, namun sampai saat ini panitia turnamen SOADAMAI CUP V 2020 tampa kabar yang hampir 2 tahun, ini menjadi kabar buruk dan aib besar kalau tidak di lanjutkan turnamen tersebut, apalagi sekitar 23 tim yang telah mendaftar,”ungkapnya.
”Padahal turnamen ini menjadi pertandingan bergengsi di liga TARKAM yang berda di Galela disponsori PEMDES Sokonora menjadi agenda tahunan. Oleh karena itu kami akan mempolisikan Panitia,” Isra menambahkan.
Menurut Isra, mestinya panitia jeli dan bijak paling tidak ada inisiasi mediasi mencarikan solusi bersama, namun pantai menutup kran komunikasi. Untuk itu, jika pada tahun ini ivent tersebut tidak di lanjutkan maka dapat di pastikan Panitia Gagal.
“Kami Manager, Coach dan Official lainnya yang lolos team 16 besar bersepakat membuat berita acara kesepakatan mendesak pihak POLRES untuk memberikan izin keramain turnamen sepak bola di lanjutkan sebagamaina di ajukan panitia pertandingan di laksanakan 10-24 Juli 2022 di lapangan Momole,” Akhirinya.(Mar/red)