Disarpus Malut Rencana Gandeng UMMU Dorong Perpustakaan Berbasis inklusi Sosial
Foto bersama Disarpus Malut bersama Warek I dan pegawai UMMU Ternante.(dok:Publikamalut.com) |
PUBLIKA-TERNATE, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Malut Muliadi Tutupoha melakukan kunjungan kerja ke Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) Ternate, untuk membangun kerjasama dalam mendorong program nasional, Tranformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial di Provinsi Maluku Utara.
Dalam kunjungan itu, Kadisarpus Malut disambut langsung Wakil Rektor (Warek) I UMMU Ternate, Halil H. Ibrahim, dalam pertemuan tersebut turut hadir kepala LP2M UMMU, serta beberapa kepala Biro UMMU Ternante, serta hadir juga Kabid Disarpus Malut dan Staf Disarpus Malut, pertemuan berlangsung di ruang rapat Gedung Rektorat, Selasa (1/3)
Warek I UMMU Ternate Halil H. Ibrahim dalam pertemuan tersebut sangat merespon baik, apa lagi Tranformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial ini merupakan salah satu program strategis nasional sehingga perlu didukung.”program ini sangat baik untuk mendorong minat baca masyarakat, untuk mendorong ekonomi masyarakat,”katanya.
Halil mengaku program ini sangat penting untuk mendorong minat baca masyarakat, sehingga tinggal diatur model kerjasama antara Disarpus Malut dan pihak kampus seperti apa ini akan bahas lebih lanjut.”draf kerjasama ini kami akan pelajari dulu, nanti kita singkronkan program dalam mendorong tranformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi sosial,”ujarnya.
Sementara Kadis Sarpus Malut Muliadi Tutupoha mengaku kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari rapat sebelumnya, terkait dengan program nasional perpustakaan berbasis inklusi sosial dimana perpustakaan bukan hanya tempat membaca buku saja, melainkan memiliki peran penting bagi pembangunan nasional.
Hal ini kata mantan juru bicara Pemprov Malut itu mengaku menyusul dengan adanya program nasional yakni transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, dimana masyarakat ikut andil dalam berbagai kegiatan di masyarakat.“Peran perpustakaan yang pro aktif dapat membantu mengembangkan keterampilan, kepercayaan diri dan membantu meningkatkan ekonomi masyarakat. Maka perpustakaan bertransformasi untuk dapat memperkuat peran dan fungsi untuk pembelajaran masyarakat untuk trampil,” jelasnya.(*)